Cawagub Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak tak ambil pusing dirinya bersama Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut akan mendapat lawan berat di kontestasi Pilgub Jatim. Emil menyebut dirinya dan Khofifah punya modal kuat untuk menang.
Ia menjelaskan, sejumlah keberhasilan yang telah diraih selama memimpin Jatim dalam 5 tahun terakhir merupakan salah satu modal kuat. “Ya menunjukkan hasil-hasil yang kita syukuri dan merupakan bagian dari sinergi kerja bersama,” kata Emil Dardak usai mengisi acara di Mukernas Perindo, di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Selain itu, ia dan Khofifah juga punya senjata lain untuk menghadapi, calon dari PDIP seperti Tri Rismaharini atau Risma dan calon dari PKB yakni Kiai Marzuki di Pilgub Jatim, yang belakangan santer disebut-sebut akan menjadi pasangan calon.
“Kita bersapa seluas-luasnya dengan masyarakat, dan juga banyak sekali elemen masyarakat yang Alhamdulillah telah memberikan dukungan dan semangat bagi Bu Khofifah dan saya tentu kita akan bergandengan tangan dengan mereka semua,” katanya.
Diketahui pasangan Khofifah-Emil Dardak telah mendapatkan rekomendasi dari sejumlah parpol untuk Pilgub Jatim. Parpol tersebut umumnya berasal dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat ada juga PSI hingga PKS yang turut mendukung pasangan Khofifah-Emil.
Sebelumnya, PKB meyakini masih bisa mengalahkan petahana Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim jika berkaca pada survei elektabilitas. Emil Dardak mengatakan hasil survei harus dilihat secara holistik.
Wasekjen PKB Syaiful Huda berkomentar soal elektabilitas Khofifah di angka 26 persen versi survei Litbang Kompas. Menurutnya dengan angka tersebut maka peluang untuk mengalahkan petahana masih terbuka.
Sementara, PDIP akui sedang menjajaki koalisi dengan PKB untuk mengusung duet Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma dan mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Marzuki Mustamar di Pilgub Jawa Timur.
“Kalau bicara soal Bu Risma, misalnya, karena dia juga pernah memimpin di Surabaya, dia juga seorang menteri. Kiai Haji Marzuki Mustamar yang juga dekat dengan rakyat, nah ini semua menjadi pertimbangan dan tentu kita bicara soal hal yang sifatnya ilmiah dan untuk menang adalah hasil survei yang cukup,” Kata juru bicara PDIP Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim.