Mundurnya Airlangga, PDIP: Terkait Pilgub Ada Berbagai Skenario Kepentingan Kekuasaan

Mundurnya Airlangga, PDIP: Terkait Pilgub Ada Berbagai Skenario Kepentingan Kekuasaan


Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons pengunduran Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar. Dia menyebut tak menutup kemungkinan peta politik Pilkada 2024 bakal berubah dengan adanya pengunduran tersebut.

“Ada indikasi seperti itu, tetapi kalau di tingkat kabupaten kota itu relatif konfigurasinya menunjukkan representasi dari peta politik yang ada di daerah,” kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/8/2024).

“Tetapi kalau terkait dengan pilgub, memang ada berbagai skenario-skenario karena ada kepentingan kekuasaan itu,” sambungnya.

Selain Pilgub Banten, Hasto mengatakan perubahan peta politik Pilkada 2024 usai mundurnya Airlangga kemungkinan terjadi di daerah padat penduduk. Namun, Ia tak merinci daerah mana saja yang dimaksud.

“Ya, terutama daerah-daerah yang padat penduduk, karena ada yang berpikiran bahwa ini pilkada serentak dan tidak terjadi lagi lima tahun ke depan,” ucapnya.

Lebih lanjut Hasto menekankan, situasi tersebut menjadi fundamental kekuasaan bagi kepentingan 2029. 

Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan mundur dari jabatannya. Menurutnya, langkah ini diambil setelah melewati pertimbangan yang matang demi menjaga keutuhan partai serta stabilitas transisi pemerintahan.

“Maka dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim, serta dengan petunjuk Tuhan Yang Maha Besar maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri dari ketua umum Partai Golkar,” tuturnya dalam video yang diterima di Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Airlangga mengatakan, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan penggantinya dengan mekanisme yang seusai dengan AD/ART yang berlaku. Ia memastikan semua proses akan dilakukan dengan damai, tertib dan menjunjung muruwah partai.

“Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, Sabtu (10/8/2024). Selanjutnya sebagai partai besar, DPP partai akan segera menyiapkan mekanisme organisasi seusai dengan AD/ART yang berlaku,” ucapnya.

Komentar