Mundurnya Dirut Agrinas Belum Jadi Atensi Presiden Prabowo, Perbaikan Terus Dilakukan

Mundurnya Dirut Agrinas Belum Jadi Atensi Presiden Prabowo, Perbaikan Terus Dilakukan


Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menuturkan, pemerintah fokus mempersiapkan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI). Sehingga belum merespons terkait mundurnya Joao Angelo dari posisi Direktur Utama (Dirut) PT Agrinas Pangan Nusantara.

“Belum (ada atensi dari presiden), karena masih konsentrasi persiapan HUT ini. Tanya Pak Rosan, kemarin juga Pak Rosan sudah menyampaikan statementnya kan. Apapun dinamikanya, ya itu kan bagian dari ke depan kita perbaiki,” ucap Mensesneg Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025).

“Siapapun itu, masing-masing baik dari beliau selaku pribadi, kemudian dari Agrinasnya sendiri, (lalu) dari Danantaranya sendiri. Kalau ada sesuatu yang belum pas, itu kita cari terus perbaikan-perbaikan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Joao Angelo resmi mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara setelah masa kepemimpinannya yang berjalan enam bulan.

“Saya Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara ingin menyampaikan bahwa pada hari ini, tanggal 11 Agustus 2025, kami melanjutkan pengunduran diri yang diserahkan kepada Danantara pada siang hari ini,” ujar Joao.

Joao meminta maaf karena merasa belum memberikan kontribusi nyata bagi perseroan dan perekonomian nasional, serta kesejahteraan bagi petani.

“Kami sudah menduduki jabatan ini persis hari ini kami menjabat selama 6 bulan. Kami sampai hari ini belum dapat memberikan kontribusi yang nyata dan langsung kepada ekonomi negara maupun kontribusi kami dalam mewujudkan kesejahteraan petani,” ujar Joao.

Dalam kesempatan yang sama, Joao mengaku menghadapi tantangan besar mengenai birokrasi yang berbelit-belit di Danantara. Ia menyebut telah menyerahkan tiga hingga empat studi kelayakan untuk proyek pangan, namun semuanya terhambat tanpa persetujuan yang jelas.

Joao menilai ritme kerja seperti ini sangat berbeda dengan pengalamannya di sektor swasta yang menekankan kecepatan dan hasil nyata. “Budaya birokratis di Danantara masih terjebak dalam proses administrasi yang panjang, tumpang tindih, dan sulit diselesaikan,” ungkapnya.

Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudianto membantah alasan Joao Angelo De Sousa Mota yang akrab disapa Joao Angelo, mundur dari jabatan Dirut Agrinas Pangan karena tidak adanya anggaran di BUMN produsen pangan tersebut.

Pada Selasa siang (12/8/2025), Aries bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, melaporkan mundurnya Joao dari Agrinas Pangan.

Seluruh perencanaan operasional Agrinas Pangan sudah tersusun dengan baik, termasuk soal anggarannya. Namun, Aries menggarisbawahi soal anggaran memang ada proses yang perlu dijalani, Seluruh pihak harus bersabar untuk menjalaninya.

“Oh nggak ada. Semua anggaran semua sudah terencana dengan baik. Hanya memang prosesnya. Ya itu harus sabar. Ada proses administrasi yang harus dijalanin,” kata Aries.

 

Komentar