Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, European Mediterranean Seismological Centre (EMSC) melaporkan pusat gempa ada di kedalaman 35 kilometer.
Kantor berita China, CGTN, mewartakan pusat gempa tersebut berada sekitar 80 kilometer di sebelah selatan Kota Mandalay. Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban dan kerusakan akibat gempa tersebut.
Sebelumnya, gempa berkuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang negara itu pada akhir bulan lalu menewaskan lebih dari 3.500 orang dan 200 lebih orang dinyatakan hilang.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 melanda Myanmar pada 28 Maret 2025, meluluhlantakkan bangunan, memutus aliran listrik, dan menghancurkan jembatan serta jalan di seluruh negeri.
Kerusakan sangat parah di Kota Sagaing dekat episentrum, serta di Mandalay, kota kedua Myanmar dengan lebih dari 1,7 juta penduduk.
Gempa susulan juga terus berlanjut hingga seminggu setelah gempa awal, dengan gempa terbesarnya berkekuatan magnitudo 4,7, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
AFP pada Minggu (6/4/2025) memberitakan hujan menjadi tantangan baru bagi Myanmar untuk menyalurkan upaya bantuan kepada masyarakat, termasuk upaya mengevakuasi jenazah.