Nama Indonesia Bakal Muncul di Laga Milan vs Bologna, Ini Alasan Emosionalnya

Nama Indonesia Bakal Muncul di Laga Milan vs Bologna, Ini Alasan Emosionalnya


Tradisi Hari Ibu yang dijalankan AC Milan pada laga kontra Bologna, Jumat (9/5/2025) malam di San Siro, menjadi momen yang tak hanya emosional, tetapi juga menggugah identitas. Salah satu yang paling menyita perhatian malam itu adalah nama “Lekatompessy” yang terpampang di punggung gelandang Rossoneri, Tijjani Reijnders.

Nama tersebut bukan sekadar bentuk penghormatan kepada sang ibu. “Lekatompessy” adalah nama keluarga ibunya, Angelina, yang berasal dari Maluku, Indonesia. Dengan mengenakan nama tersebut, Reijnders secara simbolik membawa warisan darah Nusantara tampil di panggung Serie A—di hadapan ribuan penonton Italia dan dunia.

Reijnders, yang lahir di Zwolle, Belanda, memang besar dalam kultur Eropa, tetapi ia tak pernah menutupi kedekatannya dengan akar Indonesia. Dalam berbagai wawancara, pemain yang kini jadi andalan lini tengah Milan itu mengakui bahwa identitas Indonesia “sangat melekat” dalam dirinya.

Langkah AC Milan mengenakan nama belakang ibu dalam perayaan Hari Ibu bukan hal baru, tapi musim ini terasa lebih spesial karena momen tersebut bertepatan dengan pekan krusial dalam perebutan tiket ke Liga Champions. Milan tengah mengejar posisi empat besar, dan pertandingan kontra Bologna menjadi penentu langkah mereka.

Selain Reijnders, nama-nama ibu lain yang muncul di jersey para pemain Milan antara lain:

  • Mike Maignan (Y. Maignan)
  • Theo Hernandez (Laurence)
  • Christian Pulisic (Harlow)
  • Santiago Gimenez (Zolotarchuk)

Di balik tekanan pertandingan, laga ini menjadi pengingat bahwa para pemain bukan hanya atlet profesional, tapi juga anak dari ibu yang membesarkan mereka dengan cinta dan harapan.

Dan malam itu, nama “Lekatompessy” tidak hanya menjadi identitas—ia menjadi pernyataan bahwa dari Maluku ke San Siro, kisah sepak bola bisa menjangkau hingga akar-akar terdalam kehidupan.

 

Komentar