Penjaga gawang Timnas Indonesia U-23, M. Ardiansyah membawa misi mulia di final Piala AFF U-23 2025. Selain ingin mempersembahkan gelar juara untuk Garuda Muda, kiper 22 tahun itu juga bernazar memberangkatkan sang ayah ke Tanah Suci jika Indonesia keluar sebagai juara.
Niat tulus Ardiansyah diungkapkan oleh sang ibu, Ramlah, saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025), jelang laga final kontra Vietnam.”Kalau juara, dia (Ardiansyah) mau berangkatin bapaknya umrah. Kalau saya kan sudah, jadi sekarang giliran bapaknya,” ujar Ramlah, sembari matanya berkaca-kaca.
Ramlah datang langsung ke stadion bersama sang suami, Mustari, dan keluarga besar lainnya. Total ada 12 orang dari Makassar yang rela terbang jauh-jauh ke Jakarta demi menyaksikan langsung perjuangan Ardiansyah di partai puncak.”Kami datang dari kemarin, 12 orang dari Makassar,” ungkap Mustari, ayah dari Ardiansyah.
Sang ayah mengaku tak bisa menyembunyikan rasa bangga usai melihat penampilan gemilang putranya sepanjang Piala AFF U-23, termasuk saat semifinal melawan Thailand. Saat itu, Ardiansyah dinobatkan sebagai pemain terbaik, usai sukses menggagalkan satu penalti terakhir milik Thailand.
“Sangat bangga. Alhamdulillah, syukur dia jadi pemain terbaik. Kami merasa bangga, terharu juga. Apalagi pas selamatkan penalti, kami langsung menangis,” ucap Mustari haru.
Ia mengaku menyaksikan laga semifinal di rumah bersama warga sekitar dalam suasana nonton bareng yang emosional.”Nontonnya di rumah. Ramai-ramai. Pas gagalin penalti Thailand, kami langsung terharu,” katanya.
Mustari menyebut, sebelum setiap pertandingan, Ardiansyah selalu menelepon lebih dulu untuk meminta doa dan restu.”Iya, selalu telepon duluan. Minta doa supaya sukses dalam pertandingan,” beber Mustari.
Semula, Ardiansyah memang terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga semifinal Piala AFF U-23 20225 melawan Thailand.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (25/7/2025), Indonesia mampu mengalahkan Thailand lewat drama adu penalti 7-6 (1-1).
Ardinsyah pun menjadi salah satu pahlawan Garuda Muda dalam kemenangan tersebut, terutama berkat penyelematan gemilang kala mampu menepis penalti ke-8 milik Thailand. Saat itu, penjaga gawang PSM Makassar mampu membaca tendangan dari Yotsakorn Burapha.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pelatih kiper yang sudah percaya kepada saya untuk tampil,” ujar Ardiansyah usai laga.
Lebih jauh, Ardiansyah menegaskan kalau dia telah siap menghadapi partai final melawan Vietnam. Ia juga sangat siap apabila skenario penalti kembali terjadi pada laga puncak yang akan berlangsung pada Selasa (29/7/2025).
“Kami sangat siap bermain di final. Kalau sampai adu penalti, peluang tetap 50:50. Tapi kami harus berusaha menang di 90 menit pertandingan,” bebernya