Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Rabu (28/5/2025) mengatakan, militernya telah membunuh kepala Hamas di Gaza, Mohammed Sinwar, salah satu target paling dicari dan adik dari pemimpin kelompok itu yang telah meninggal, Yahya Sinwar.
Mohammed Sinwar telah menjadi target serangan Israel di sebuah rumah sakit di Gaza selatan awal bulan ini. Netanyahu mengatakan pada 21 Mei bahwa kemungkinan besar ia telah terbunuh. “Kami telah melenyapkan Mohammad Deif, (Ismail) Haniyeh, Yahya Sinwar dan Mohammed Sinwar,” kata Netanyahu, mengonfirmasi kematian tersebut kepada parlemen Israel, yang dikenal sebagai Knesset.
“Dalam dua hari terakhir kami telah berada dalam perubahan dramatis menuju kekalahan Hamas sepenuhnya,” katanya, seraya menambahkan bahwa Israel juga mengambil kendali atas distribusi makanan, merujuk pada sistem distribusi bantuan baru di Gaza yang dikelola kelompok dengan dukungan AS.
Hamas belum Mengonfirmasi Kematian Sinwar
Sinwar diangkat ke jajaran teratas kelompok militan Palestina tahun lalu setelah Israel membunuh saudaranya, Yahya dalam pertempuran. Yahya Sinwar mendalangi serangan Oktober 2023 terhadap Israel dan memicu perang, yang kini memasuki bulan ke-20, dan kemudian diangkat sebagai pemimpin umum kelompok tersebut setelah Israel membunuh pendahulunya Ismail Haniyeh di Iran.