Novak Djokovic Belum Habis! Siap Ramaikan Persaingan Juara di Grand Slam Roland Garros

Novak Djokovic Belum Habis! Siap Ramaikan Persaingan Juara di Grand Slam Roland Garros


Gelar juara di Jenewa Open seakan memberi isyarat keras menuju Grand Slam Roland Garros 2025.

Meski hanya kelas ATP250, trofi juara di Jenewa terasa istimewa buat Djokovic. Itu adalah gelar juara ke-100 Djoker sepanjang karier profesionalnya.

Djokovic kini sejajar dengan Jimmy Connors (109 gelar) dan Roger Federer (103 gelar) sebagai petenis putra di era Open yang memenangi 100 gelar lebih.

Dengan kebangkitannya di Jenewa, Djokovic membuktikan bahwa api semangatnya masih menyala. Ia sekarang akan bertolak ke Roland Garros, tempat ia bertekad kuat dalam memenangi gelar Grand Slam ke-25.

Djokovic yang baru saja genap berusia 38 tahun akan melawan Mackenzie McDonald di babak pertama. Ia diunggulkan untuk menghadapi finalis 2024 Alexander Zverev di perempat final. Jika petenis Serbia itu mencapai semifinal, ia akan melawan Sinner yang baru saja comeback dari sanksi dopingnya. Keduanya memiliki catatan seri 4-4 dalam head to head mereka.

Djokovic Belum Habis

Pada 2023, Djokovic tampil luar biasa, ketika ia mengklaim tujuh gelar, termasuk rekor 24 gelar major dan trofi ATP Finals ketujuh. Dominasinya ditegaskan oleh upayanya untuk meraih satu kemenangan lagi untuk menyelesaikan Calendar Grand Slam, hanya kalah tipis dari Carlos Alcaraz di final Wimbledon.

Namun, beberapa pertandingan berikutnya menghadirkan tantangan yang tak terduga. Djokovic terpaksa mengundurkan diri menjelang perempat final Roland Garros pada 2024 untuk menjalani operasi lutut, tetapi pulih secara ajaib dan mencapai final Wimbledon serta mengklaim medali emas Olimpiade.

Kemenangan di ibu kota Prancis itu akan menjadi kemenangan terakhirnya untuk sementara waktu. Setelah mengalami kekalahan di babak pembukaan di Doha, Indian Wells, Monte Carlo, dan Madrid tahun ini.

Setelah mengklaim medali emas di Olimpiade Paris tahun lalu, Djokovic masih berjuang keras dengan 99 gelar, sementara dua kali hampir mencapai seratus gelar.

Ia kalah dari Jannik Sinner di final Shanghai pada Oktober lalu dan dikalahkan oleh petenis Ceko Jakub Mensik dalam pertandingan final Miami Open pada Maret tahun ini.

Trofi juara di Jenewa bakal jadi modal bagus untuk Djokovic di tengah persaingannya dengan petenis generasi muda macam Sinner dan Alcaraz.

Dari empat legenda tenis modern (Rafael Nadal, Roger Federer hingga Andy Murray), hanya Djokovic yang masih bertahan dan bersaing sengit dengan petenis masa depan lainnya.

Komentar