Nyawa Tahanan Palestina di Ujung Tanduk, ICRC Didesak Bertindak

Nyawa Tahanan Palestina di Ujung Tanduk, ICRC Didesak Bertindak


Suara dari Palestina kembali menggema, kali ini menuntut perhatian dunia terhadap nasib tragis para tahanan mereka di penjara-penjara Israel. Otoritas Palestina mendesak Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk turun tangan dan melindungi tahanan dari penyiksaan serta perlakuan keji yang mereka alami.

Melalui surat resmi, pengamat tetap Palestina untuk PBB di Swiss, Ibrahim Khreisheh, meminta Presiden ICRC Mirjana Spoljaric Egger untuk segera bertindak. Khreisheh menyebut para tahanan Palestina menjadi sasaran penyiksaan, kelaparan, dan tindakan sadis di dalam sel.

“Kami meminta Presiden Mirjana untuk segera bertindak melindungi nyawa para tahanan Palestina,” tulis Khreisheh, seperti dikutip kantor berita WAFA, Sabtu (16/8/2025).

Marwan Barghouti Jadi Simbol Penderitaan

Dalam suratnya, Khreisheh secara khusus menyoroti kondisi Marwan Barghouti, anggota Komite Sentral Fatah, yang sudah bertahun-tahun mendekam di sel isolasi. Barghouti dilaporkan menjadi korban pemukulan, pengekangan, dan bahkan ancaman pembunuhan.

Khreisheh menegaskan, pelanggaran-pelanggaran ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari kebijakan sistematis Israel yang menargetkan rakyat dan pemimpin Palestina. Tujuan besarnya? Pembersihan etnis.

Khreisheh menuntut pertanggungjawaban penuh Israel atas keselamatan para tahanan. Ia juga menyerukan pembebasan segera bagi mereka yang paling rentan, seperti orang sakit, lansia, perempuan, anak-anak, dan tahanan administratif.

Ancaman Pembunuhan di Penjara Zionis

Kecaman tajam juga dilayangkan Khreisheh terhadap Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir. Aksi Ben Gvir yang menyerbu sel Barghouti dan mengancamnya dengan pembunuhan dianggap sebagai kejahatan serius yang setara dengan percobaan pembunuhan.

“Aksi ini membutuhkan intervensi internasional segera,” tegasnya.

Khreisheh menutup suratnya dengan pesan mendalam: nasib Marwan Barghouti dan seluruh tahanan Palestina bergantung pada aksi cepat dunia.

Ia mendesak ICRC dan pihak-pihak Konvensi Jenewa untuk memenuhi tanggung jawab mereka, memastikan nyawa dan martabat para tahanan dilindungi sesuai hukum humaniter internasional.

 

Komentar