Pesepak bola Timnas Indonesia Ole Romeny dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Foto: Getty images)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Kabar buruk menyelimuti persiapan Tim Nasional Indonesia jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ujung tombak andalan, Ole Romeny, dipastikan harus menepi cukup lama setelah dikonfirmasi akan naik ke meja operasi pada hari ini, Kamis (17/7).
Konfirmasi mengenai operasi penyerang yang merumput bersama Oxford United itu datang langsung dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Rabu (16/7). Situasi ini sontak menimbulkan kecemasan besar, salah satunya dari pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni.
Menurut Kusnaeni, potensi absennya Romeny merupakan pukulan telak bagi kekuatan skuad Garuda di babak penentuan yang akan digelar pada Oktober mendatang.
“Berita tentang perkembangan cedera Ole Romeny memang sangat memprihatinkan. Jika benar Ole harus absen di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia, ini akan sangat memengaruhi kekuatan dan kedalaman timnas Indonesia,” ujar Kusnaeni melalui pesan singkat kepada media, Kamis (17/7).
Kekhawatiran ini semakin beralasan mengingat hasil undian putaran keempat yang juga dilakukan hari ini. Indonesia tergabung di Grup B, sebuah grup neraka yang dihuni oleh raksasa Asia seperti Arab Saudi dan Irak. Seluruh pertandingan grup ini akan dilangsungkan secara terpusat di Arab Saudi.
Meski demikian, Kusnaeni justru melihat ada secercah harapan di balik tantangan berat tersebut. Ia menilai, dengan skuad terbaiknya, Indonesia sebetulnya memiliki potensi untuk menciptakan kejutan besar.
“Dengan kekuatan full team, kita sebetulnya tidak perlu terlalu risau melihat hasil undian itu. Tergabung dengan Arab Saudi dan Irak justru bisa memberi harapan untuk lolos sebagai juara grup,” ucapnya dengan nada optimis.
Ia menganalisis, meski rekor pertemuan dengan Irak tidak berpihak pada Indonesia, peningkatan kualitas tim yang signifikan di bawah asuhan Shin Tae-yong bisa mengubah peta kekuatan.
“Irak memang belum pernah kita kalahkan di laga resmi. Tapi kekuatan timnas yang terus meningkat membuat situasi dan pertimbangan kekuatan bisa berbeda kali ini,” jelasnya. “Sementara Arab Saudi sudah kita hadapi di putaran sebelumnya. Kita sudah tahu cara menghadapi mereka, bahkan cara untuk mengalahkan mereka.”
Namun, semua kalkulasi positif itu kembali terbentur pada masalah cedera Romeny. Kusnaeni berpendapat, mendatangkan penyerang diaspora baru sebagai pengganti dalam waktu dekat bukanlah solusi instan karena masalah adaptasi.
“Ole sudah bisa mengatasi problem adaptasi itu, dia sudah menyatu dengan tim. Jadi, harapan terbesar kita sekarang adalah semoga cedera Ole bisa segera teratasi dan dia bisa pulih tepat waktu untuk bermain di putaran keempat nanti,” pungkas Kusnaeni.