OpenAI memperkenalkan paket berlangganan baru ChatGPT Go di India, yang ditujukan untuk pengguna yang ingin menikmati lebih banyak fitur dibanding versi gratis, namun dengan harga lebih terjangkau daripada ChatGPT Plus dan Pro.
Menurut keterangan resmi OpenAI, ChatGPT Go menawarkan akses tambahan ke model GPT-5, dukungan multimodal seperti pembuatan gambar dan pengunggahan berkas, serta kapasitas memori yang lebih besar.
Harga Berjenjang: Dari Go Hingga Pro
Di India, ChatGPT Pro menjadi paket termahal dengan banderol 19.900 rupee per bulan, ditujukan bagi kalangan profesional dengan akses penuh ke fitur-fitur canggih.
Sementara ChatGPT Plus dibanderol 1.999 rupee per bulan, memberikan pengguna tingkat lanjut akses ke model lama (seperti GPT-4o), riset mendalam, mode agen, hingga pembuatan video melalui Sora.
ChatGPT Go diposisikan di antara layanan gratis dan Plus, menawarkan lebih banyak pesan GPT-5 dan alat populer tanpa harus membayar harga premium.
Harga lengkapnya:
- ChatGPT Pro: 19.900 rupee ≈ Rp3,78 juta/bulan
- ChatGPT Plus: 1.999 rupee ≈ Rp369 ribu/bulan
- ChatGPT Go (estimasi): 500–1.000 rupee ≈ Rp95 ribu – Rp190 ribu/bulan
India Jadi Pasar Strategis OpenAI
CEO OpenAI Sam Altman menyebut India sebagai pasar terbesar kedua ChatGPT setelah Amerika Serikat, bahkan berpotensi menjadi yang terbesar dalam waktu dekat. Awal tahun ini, Altman juga bertemu Menteri TI India untuk membahas ekosistem AI berbiaya rendah di negara tersebut.
Untuk saat ini, paket ChatGPT Go hanya tersedia di India. OpenAI mengatakan akan mempertimbangkan ekspansi ke negara lain dalam waktu mendatang.
“Langganan ini pada awalnya hanya tersedia di India. Negara dan wilayah lain mungkin akan tersedia di masa mendatang,” tulis perusahaan.
Dengan strategi harga berjenjang ini, OpenAI tampaknya ingin menjangkau basis pengguna lebih luas, sekaligus menguji pasar AI di negara berkembang melalui paket menengah yang lebih ramah kantong.