Paruh Pertama 2025, Penerima MBG Masih Jauh dari Target, DPR Ungkap Biang Keroknya

Paruh Pertama 2025, Penerima MBG Masih Jauh dari Target, DPR Ungkap Biang Keroknya

Reyhaanah Medium.jpeg

Jumat, 11 Juli 2025 – 21:09 WIB

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB),  Zainul Munasichin di Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025). (Foto: Inilah,com/Reyhaanah).

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Zainul Munasichin di Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025). (Foto: Inilah,com/Reyhaanah).

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Presiden Prabowo Subianto menargetkan penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 82,9 juta jiwa sepanjang 2025. Namun, sampai pertengahan tahun, jumlahnya hanya 7 juta jiwa. Masih jauh dari target.

Anggota Komisi IX DPR asal Fraksi PKB, Zainul Munasichin menyebut, masih rendahnya target penerima manfaat program MBG, karena lambannya proses verifikasi di Badan Gizi Nasional (BGN).

“Nah problemnya adalah proses verifikasi di BGN itu memang berjalan cukup lambat. Setelah kita tanya kenapa? Faktornya SDM. Petugas verifikator di BGN itu untuk bisa memverifikasi 12.000 itu menunggu SPPI, Sarjana Penggerak Pembangunan, yang sedang dilatih,” ujar Zainul saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025).

Ia menegaskan, saat rapat kerja Komisi IX DPR dengan BGN yang digelar tertutup pada Kamis (10/7/2025), mencuat informasi tentang pembangunan dapur atau SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), baru mencapai 1.900 unit.

“Belum sampai 2.000. Bagaimana ada rasionalisnya dari BGN untuk ada percepatan dapur segera berdiri? Nah BGN sudah menyampaikan ke kita, per hari ini sebetulnya sudah ada 12.000 mitra yang mengajukan untuk menjadi mitranya BGN terkait dengan pendirian SPPG,” katanya.

Pekan depan, kata anak buah Cak Imin, sapaan akrab Ketum PKB Muhaimin Iskandar itu, baru ada 9.000 SPPG yang rampung. Pihak BGN optimistis akan segera memverifikasi 12.000 mitra dapur untuk program MBG ini.

“Inilah kenapa di timelinenya mereka ini sekarang 1.900, nanti bulan Agustus itu BGN optimistis bisa sampai 8.000 dapur yang berdiri. Jadi naik 400 persen, itu optimismenya dari BGN seperti itu,” jelas Zainul.

Dengan begitu, Zainul berharap, proses verifikasi terhadap mitra dapur bisa berjalan cepat. Sehingga target dari Presiden Prabowo tentang jumlah SPPG serta penerima manfaat program MBG, bisa terealisasi.

“Kita sih optimistis ya. Sekarang, anggaplah 2.000, nanti Agustus jadi 8.000, September atau Oktober bisa 12.000. Kemudian naik lagi menjadi 30.000 itu. Kalau itu bisa berjalan simultan, saya kira, kita masih bisa,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana meminta tambahan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026, sebesar Rp118 triliun.

Ia menjelaskan, BGN mendapatkan pagu indikatif tahun anggaran 2026 sebesar Rp217 triliun. setelah dihitung, anggaran sebesar itu masih kurang untuk mencapai target penerima program MBG.

Dadan menegaskan, anggaran Rp217 triliun hanya cukup sampai Agustus 2026, dengan sasaran penerima sebanyak 82,9 juta jiwa.

“Nah sekarang kami sudah diberi anggaran indikatif Rp217 triliun. Kalau basis pelaksanaannya kita sukses di akhir tahun dengan 82,9 (juta penerima), maka 82,9 (juta penerima) sudah start dari Januari. Itu artinya Rp25 triliun per bulan lebih,” kata Dadan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (11/7/2025).

Dadan mengusulkan penambahan anggaran Rp118 triliun untuk memenuhi target penerima MBG tersebut. Jika ditambah pagu indikatif 2026 sebesar Rp217 triliun, maka total anggaran MBG menjadi Rp335 triliun.

Topik
Komentar

Komentar