Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Bimo Wijayanto menyebut penerimaan pajak di paruh pertama 2025, menunjukkan tren positif, Namun belum bisa disebut maksimal.
Berdasarkan data yang dipaparkan Bimo, setoran pajak bruto hingga Juni 2025, tercatat Rp1.087 triliun. Sementara realisasi neto hingga Juni 2025, mencapai Rp837 triliun.
Namu demikian, Bimo mengakui ada persoalan untuk penerimaan neto, khususnya PPh Badan, PPN dan PPnBM. “Memang ada permasalahan di sisi penerimaan neto, khususnya realisasi neto di PPh Badan dan juga PPN & PPnBM akibat dari restitusi yang cukup signifikan yang terjadi,” kata Bimo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).
Asal tahu saja, PPh Badan untuk realisasi neto di semester I-2025, sebesar Rp151,71 triliun, atau minus 12,1 persen. Sedangkan PPN dan PPnBM mencapai Rp297,90 triliun, atau minus 10,5 persen.
Namun, Bimo menyebut penerimaan pajak pada bulan Juni cenderung positif, yakni naik sebesar 15,8 persen. Hal ini berbeda dengan kondisi di bulan Mei yang menunjukkan penurunan hingga -7,4 persen.
“Tren positif pada bulan terakhir di bulan Juni kemarin, sebelumnya Maret-April kita sudah mulai naik, di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat, Mei kami sempat terpuruk, minus 7,4 persen. Dari sisi penerimaan tahunan, year on year, Juni kami bisa rebound dan mudah-mudahan ini sinyal yang positif untuk terus rebound sampai akhir Desember nanti,” beber Bimo.
Ia menambahkan, kontribusi penerimaan pajak terhadap total penerimaan negara di semester I-2025 sebesar 69,23 persen. Itu hanya dari sisi penerimaan pajak saja. Atau tumbuh hampir 1,6 persen dibanding semester I-2024.
“Signifikansi dari kontribusi penerimaan pajak ini juga diikuti dengan kinerja rata-rata penerimaan pajak di semester pertama yang konsisten meningkat,” tuturnya.
Penerimaan pajak bruto dalam 5 tahun terakhir terpantau mengalami pertumbuhan. Rata-rata penerimaan bruto di 2021 adalah Rp111,4 triliun per bulan, sementara rata-rata penerimaan di semester I-2025 adalah Rp181,3 triliun per bulan.