Pasar Taman Puring Terbakar, Ketum IKAPPI: Duka Pedagang Terjadi Lagi Ketika Ekonomi Nyungsep

Pasar Taman Puring Terbakar, Ketum IKAPPI: Duka Pedagang Terjadi Lagi Ketika Ekonomi Nyungsep


Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyatakan duka yang mendalam atas kebakaran pasar Taman Puring, Jakarta Selatan pada Senin (28/7/2025), sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua Umum (Ketum) IKAPPI, Abdullah Mansuri mengatakan, total kios yang terbakar, sekitar 551 unit di Blok A dan Blok Q, letaknya di lantai satu dan dua.

“Sampai detik ini, semunya ludes terbakar, kami belum bisa menghitung jumlah kerugian karena masih dalam pendataan pedagang di pasar tersebut,” papar Mansuri, Jakarta, Senin (28/7/2025).

“Kami  mendorong agar pemerintah dalam hal ini kebersihan melakukan penelitian atas kebakaran yang terjadi di pasar tersebut, apakah ini terjadi karena korsleting listrik atau disengaja oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” imbuhnya.

Berdasarkan laporan dari anggota IKAPPI yang berdagang di Taman Puring, kata Mansuri,  titik api terlihat di lantai bawah. Tepatnya di sebelah depan pasar dan terpantau cepat merambat ke lantai atas.

“Kita sudah lihat damkar terdekat ada di radio dalam kebayoran baru, kami belum menemukan ada korban jiwa dan kami akan terus melakukan upaya agar percepatan pemadaman dilakukan tidak hanya oleh damkar tapi juga oleh pedagang,” imbuhnya.

Mansuri berharap, pemprov Jakarta segera melakukan pendataan dan memberikan bantuan guna meringankan beban pedagang. Misalnya, upaya percepatan pembangunan tanpa pungutan keada pedagang.

“Kami di IKAPPI sanat berduka. Dan, duka ini tidak hanya dirasakan pedagang pasar Taman Puring tapi juga pedagang pasar se-Indonesia. Kami harapkan seluruh pedagang tetap bersabar, IKAPPI akan berusaha mencarikan solusi agar mereka bisa berdagang kembali,” tutupnya.

Akibat kebakaran ini, polisi mengevakuasi empat tahanan Polsek Kebayoran Baru ke Polres Metro Jakarta Selatan. “Ada tahanan 4 orang yang dipindahkan ke Polres,” kata Kapolres Metro Jaksel, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Nicolas mengatakan, personel kepolisian telah bersiaga di lokasi kebakaran. Setelah api padam, akan dilakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran. “Iya yang utama mengamankan dulu TKP, bersama dengan damkar kita matikan dulu api. setelah itu kita olah TKP, yang utama itu, kita buat TKP kondusif,” jelasnya.

Berdasarkan penuturan sejumlah pedagang, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Kala itu, para pedagang tengah bersiap menutup sejumlah toko yang menjual barang-barang seperti sepatu, tas hingga pakaian.

Lalu lintas di Jalan Kyai Maja arah Kebayoran, terpantau macet di lokasi. Sementara yang ke arah Tendean, lalu lintas kendaraan masih bisa melaju.

 

Komentar