Pasukan Israel Bombardir Rafah, 31 Orang Tewas

Pasukan Israel Bombardir Rafah, 31 Orang Tewas


Tentara Israel menyerang wilayah di dekat titik distribusi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) di Rafah, menurut kantor berita Palestina WAFA dan media yang berafiliasi dengan Hamas, Minggu (1/6/2025). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 31 orang.

Tidak ada komentar langsung dari Israel mengenai serangan yang dilaporkan tersebut, yang menurut WAFA melukai lebih dari 115 orang.

Yayasan Kemanusiaan Gaza, yang juga didukung oleh AS dan Israel, diduga terlibat dalam kontroversi ini.

Laporan Reuters menyebut sejumlah warga Palestina menyatakan kekhawatiran atas kenetralan yayasan yang belum lama beroperasi tersebut, termasuk soal adanya pemeriksaan biometrik serta pemeriksaan lain yang dikatakan Israel akan diterapkan.

Pejabat Israel mengatakan yayasan akan menyaring penerima bantuan untuk mengecualikan siapa pun yang ditemukan terkait dengan Hamas.

Pada 28 Mei, Hamas menuduh Israel membunuh sedikitnya tiga warga Palestina dan melukai 46 orang di dekat salah satu lokasi distribusi bantuan, tuduhan yang dibantah oleh kelompok bantuan tersebut.

Militer Israel juga mengatakan pasukannya melepaskan tembakan peringatan di area luar kompleks tersebut untuk membangun kembali kendali, sementara ribuan warga Palestina bergegas ke lokasi distribusi bantuan.

Israel terus melancarkan agresi brutal di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu. Hingga kini, lebih dari 54.000 orang tewas dan lebih dari 123 ribu orang terluka.

Ribuan orang juga diyakini masih berada di balik puing-puing yang hingga saat ini tak bisa diakses oleh tim darurat dan pertahanan sipil.

Pada November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait serbuan di wilayah kantong tersebut.
 

Komentar