Pelajar SD di Depok Tawuran, Menteri PPPA Soroti Lemahnya Upaya Preventif Sekolah

Pelajar SD di Depok Tawuran, Menteri PPPA Soroti Lemahnya Upaya Preventif Sekolah


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyampaikan keprihatinan atas peristiwa tawuran yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD) di kawasan Cilangkap, Kota Depok.

Dia menggarisbawahi, pentingnya peran sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak. Dalam hal ini, penguatan peran Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan menjadi kunci dalam upaya deteksi dan penanganan dini terhadap potensi kekerasan.

“Pendidikan karakter harus menjadi bagian tak terpisahkan dari proses belajar-mengajar. Anak perlu dibekali keterampilan mengelola emosi, menyelesaikan konflik secara damai, serta menjunjung nilai kemanusiaan dan toleransi,” kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin (12/5/2025).

Selain itu, untuk memperkuat upaya preventif, Menteri PPPA mendorong pengembangan Ruang Bersama Indonesia (RBI) berbasis isu perlindungan anak di tingkat desa/kelurahan sebagai forum kolaboratif lintas sektor, termasuk sekolah, tokoh masyarakat, dan aparat untuk mencegah dan menangani perilaku menyimpang secara terpadu.

Dia juga meminta, enanganan terhadap anak-anak yang terlibat dalam peristiwa tersebut harus mengedepankan pendekatan perlindungan, pembinaan, dan rehabilitasi, bukan tindakan represif. Hal ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA) yang menyebutkan bahwa anak di bawah usia 12 tahun tidak dapat diproses secara pidana.

“Anak-anak yang terlibat perlu mendapatkan pendampingan intensif serta program rehabilitasi psikososial agar tidak mengulangi perilaku serupa. Mereka bukan pelaku kriminal, melainkan korban dari sistem yang belum cukup hadir untuk melindungi mereka,” tutur dia.

Sebelumnya, Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono mengatakan tawuran bocah SD itu terjadi pada Sabtu (10/5/2025), pukul 10.30 WIB, di Perumahan Laguna, Cilangkap, Tapos, Depok.

“Adapun para pelaku tawuran tersebut antara siswa SD Cilangkap 08 dan Siswa SD Cilangkap 05, tawuran tersebut dibubarkan oleh warga,” jelasnya.
 

Komentar