Pengajian Rizieq Shihab di Pemalang Berujung Ricuh, 11 Orang Luka-Luka

Pengajian Rizieq Shihab di Pemalang Berujung Ricuh, 11 Orang Luka-Luka

Anton Medium.jpeg

Kamis, 24 Juli 2025 – 17:48 WIB

Pengajian yang menghadirkan Habib Rizieq di Pemalang, Jateng berujung ricuh, Rabu (23/7/2025). (Foto: channel9)

Pengajian yang menghadirkan Habib Rizieq di Pemalang, Jateng berujung ricuh, Rabu (23/7/2025). (Foto: channel9)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Sedikitnya 11 orang mengalami luka-luka saat terjadi bentrokan antara dua kelompok saat digelarnya kegiatan pengajian yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (23/7/2025) malam.

Bentrokan terjadi antara kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dengan Front Persaudaraan Islam (FPI). Kejadian ini dipicu karena adanya penolakan dari kelompok PWI-LS terhadap kehadiran Habib Rizieq dalam pengajian yang digelar FPI tersebut.

“Jadi memang ingin mengadang (Habib Rizieq),” kata Muslichah Setiasih selaku Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng, Kamis (24/7/2025).

Menurutnya penyelenggaraan pengajian yang menghadirkan Habib Rizieq itu telah tersiar satu pekan sebelumnya. Namun ada penolakan, karena itu Kesbangpol Jateng bersama otoritas terkait berupaya memediasi.

“Kesepakatannya, satu, tetap ada pengajian, karena kan pengajian tujuannya memang baik. Kedua, pengajian intinya tidak provokatif. Ketiga, tidak membawa orang banyak-banyak. Keempat, tidak membawa senjata tajam. Ini kesepakatannya untuk kondusivitas,” jelasnya.

Meski telah ada kesepakatan, namun bentrokan tetap tak bisa dihindarkan. Ratusan massa memenuhi lokasi pengajian baik dari FPI dan PWI-LS setelah pengajian selesai.

“Karena kedua kelompok ini ternyata masih susah untuk dibilangin. Terdapat sekitar 500-an massa FPI yang menghadiri pengajian Habib Rizieq,” ujarnya.

Sejumlah orang merangsek ke atas panggung yang kemudian dibalas dengan pengadangan massa yang berjaga. Sejumlah aparat kepolisian yang berjaga juga mengalami luka-luka.

“Jadi saling lempar, saling pukul pakai tongkat kayu,” tandasnya.

Topik
Komentar

Komentar