Pengamat Bilang Aksi Mesum di Taman Sering Terjadi, Diduga Kolaborasi Oknum

Pengamat Bilang Aksi Mesum di Taman Sering Terjadi, Diduga Kolaborasi Oknum


Pengamat Infrastruktur dan Tata Kota, Yayat Supriatna mengatakan tidak hanya Taman Langsat, Jakarta Selatan saja yang dijadikan tempat berbuat asusila. Namun, banyak taman lain di Jakarta yang juga dijadikan arena untuk kegiatan serupa.

“Banyak taman-taman lain di Jakarta, apalagi taman yang remang-remang dan taman yang jauh dari permukiman. Bahkan berada di tengah kota,” kata Yayat kepada Inilah.com, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Menurutnya, hal ini disebabkan lemahnya antisipasi Pemprov Jakarta. Dia bilang, banyak taman yang belum memiliki kamera pengawas atau CCTV hingga penerangan minim, sehingga cocok untuk jadi tempat mesum.

“Nemuin kondom atau tidak? Kontrasepsi ya. Itu cek aja. Banyak taman-taman kita yang digunakan,” ujar dia.

Ia menduga adanya kolaborasi antaroknum. Namun, ia tak menjelaskan siapa oknum yang dimaksud. “Jangan-jangan ada kolaborasi dengan siapalah itu. Coba cek taman-taman yang remang-remang. Itu ada tuh,” ujarnya.

Yayat mengatakan bahwa memang di beberapa taman sengaja dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan asusila. Ia menyakini bahwa perbuatan itu diketahui oleh pengelola taman.

“Bahkan mungkin ada dalam konteks bukan pembiaran ya. Tapi sekali lagi itu harus dicek. Dicek, diawasi,” katanya.

Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD Jakarta Bun Joi Phiau menyatakan, seharusnya pemprov mengantisipasi sejak awal risiko perbuatan asusila, dampak negatif dari membuka taman 24 jam, seperti Taman Langsat, Jakarta Selatan.

“Bahkan sejak awal, saya sudah mengingatkan bahwa tindakan-tindakan asusila seperti itu kemungkinan terjadi apabila pengawasan dan keamanannya tidak ketat,” kata Bun kepada Inilah.com, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Bun mengatakan, pengelola sudah kecolongan atau bahkan abai dengan pengawasan, di mana beberapa pengunjung malah melakukan perbuatan-perbuatan asusila di taman. Ia meminta, pemprov meningkatkan pengamanan dengan memasang CCTV yang bisa memantau setiap sudut taman-taman yang dibuka 24 jam itu.

“Sehingga, tidak ada lagi blind spot-blind spot yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk melakukan perbuatan-perbuatan tidak senonoh, seperti asusila ke depannya,” ucapnya.

Satpol PP Malas Patroli

Atas temuan ini, Kasatpol PP Jakarta Satriadi Gunawan malah lempar bola ke Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Dia mengatakan, penyalahgunaan tempat itu dikarenakan minimnya rambu larangan atau imbauan yang menjadi tupoksi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. 

“Harus diperhatikan. Memang harus ada larangan umum dulu di depannya. Tidak boleh berhubungan, tidak boleh merokok, tidak boleh ini, gitu kan. Itu harus,” kata Satriadi kepada Inilah.com, Rabu (11/6/2025).

Ia menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI untuk melakukan langkah pencegahan. Salah satunya dengan membuat imbauan terkait aktivitas-aktivitas yang dilarang dilakukan di taman. “Kalau memang sudah pemberitahuan kan berarti mereka sudah tahu tuh. Berarti kan kita bisa tindak, gitu loh,” ucapnya berdalih.

Tujuan Gubernur Pramono Anung membuka taman 24 jam agar menjadi ruang sosial, tempat berekspresi dan rekreasi dalam aktivitas seni budaya hingga berolahraga sampai dengan malam hari. Tapi percuma kalau bikin kebijakan sekadar ingin populis, tak diimbangi pengawasan.

Terbukti, dari pantauan Inilah.com, Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 00.42 WIB, tampak beberapa warga datang berpasangan untuk berpacaran di taman yang sepi. Tak sedikit dari mereka yang terlihat berpelukan dan bermesraan di sejumlah sudut taman yang minim lampu penerangan.

Tampak seorang pria sedang memangku wanita yang mengenakan piyama putih di atas tangga. Aksi pasangan ini dilakukan sangat intens. Ada juga dua pasangan kekasih lainnya yang bercumbu mesra di sudut taman, memanfaatkan situasi malam yang sepi.

Di sekitar taman memang ada pos petugas Satpol PP, tapi selama pengamatan Inilah.com di lokasi, tak terlihat ada kegiatan patroli di taman dan para petugas nampak duduk-duduk santai di pos

Komentar