Penjualan Mobil RI Lesu, Mitsubishi Malah Rilis Produk Baru dan Gempur Ekspor

Mitsubishi All-New Destinator dipamerkan usai peluncuran globalnya di Senayan Park, Jakarta, Kamis (17/7/2025). (Foto: Inilah.com)

Pasar mobil di dalam negeri memang lagi lesu darah sejak awal tahun 2025. Tapi, menariknya, beberapa pabrikan justru berani merilis mobil baru. Yang terbaru, giliran Mitsubishi yang unjuk gigi dengan memperkenalkan All-New Destinator.

Bos Mitsubishi blak-blakan. Peluncuran ini tak lain adalah upaya mereka untuk ‘membangkitkan’ kembali pasar otomotif.

“Ekonomi Indonesia saat ini memang melambat, tapi di masa mendatang pertumbuhan bakal lebih naik lagi,” ujar Presiden dan CEO Mitsubishi Motors Takao Kato, saat acara peluncuran global Mitsubishi All-New Destinator di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Selain itu, posisi penting pasar Indonesia bagi Mitsubishi juga jadi alasan kenapa mereka pede merilis mobil baru di tengah kondisi begini.

“Indonesia punya populasi sangat besar, bahkan nomor 1 di ASEAN. Makanya, Indonesia menjadi pasar yang sangat penting bagi Mitsubishi. Di sini juga ada hub produksi bukan hanya untuk domestik, tapi juga ekspor ke 50 negara. Ini negara penting bagi Mitsubishi Motors karena bukan hanya penjualan domestik saja, tapi juga sebagai hub ekspor,” beber Kato.

Tak hanya untuk pasar lokal, mobil baru Mitsubishi Destinator juga siap diekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika Latin serta kawasan Asia Tenggara.

“Target penjualan global kami 50 ribu unit. Sedangkan di Indonesia, kami pasarkan Agustus hingga Maret (tahun fiskal 2026). Target penjualan kami 10.000 unit,” timpal Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita.

Penjualan Ambles, Pasar Otomotif RI Merana

Sebagai informasi, penjualan mobil nasional bulan Juni 2025 hanya mencapai 57.761 unit. Angka ini turun 2.851 unit atau 4,71 persen dibandingkan penjualan Mei 2025 yang mencapai 60.612 unit.

Padahal, penjualan mobil sempat sedikit bernapas lega di bulan Mei 2025, naik jadi 60.612 unit dari April 2025 yang hanya 51.205 unit. Tapi kalau dibandingkan dengan Juni 2024, penjualan mobil tahun ini benar-benar ambrol 16.854 unit atau 22,59 persen.

Secara total, penjualan mobil di paruh pertama tahun 2025 tercatat sebanyak 374.741 unit. Angka ini juga terjun bebas 35.279 unit atau 8,60 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencatat penjualan 410.020 unit.

Dengan kondisi pasar domestik yang loyo, apakah strategi ‘gempur ekspor’ ini akan jadi penyelamat bagi Mitsubishi dan industri otomotif nasional? Kita tunggu saja perkembangannya.

Topik