Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia hiburan Malaysia. Mohd Shah Rosli, atau yang dikenal dengan nama panggung Dino, kini sedang berjuang memulihkan diri dari stroke. Ia mengalami kelumpuhan pada sisi kanan tubuhnya. Diduga, insiden ini dipicu oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, termasuk kebiasaannya mengonsumsi durian dalam jumlah ekstrem.
Dalam sebuah wawancara dengan media Malaysia, Dino, anggota grup hip-hop era 1990-an Nico G, mengenang kembali kejadian yang menimpanya. Tepat sehari sebelum stroke, ia melahap tujuh durian.
“Saya suka durian dan selalu memakannya saat musimnya. Saya tidak menutup kemungkinan bahwa pola makan saya berperan dalam stroke ini. Saya juga banyak makan makanan manis,” ujarnya dilansir Straits Times, dikutip Sabtu (9/8/2025).
Selain kegemarannya pada durian, Dino juga mengakui kebiasaan merokoknya yang sudah bertahun-tahun memperburuk kondisi kesehatannya. Kini, ia bertekad kuat untuk berhenti dari kebiasaan buruk itu.
Terpaksa Cuti, Mengandalkan Bantuan
Dino, yang juga bekerja sebagai pramuniaga di sebuah mal, kini sedang menjalani cuti sakit untuk fokus pada pemulihan. Kondisi ini membuatnya kehilangan penghasilan. “Setelah sebulan, saya tidak punya penghasilan. Makanya saya minta bantuan. Saya mengandalkan tabungan,” ujarnya pilu.
Meskipun majikannya memberikan bantuan sebesar RM500 (sekitar Rp1,9 juta), jumlah itu jauh dari cukup. Beruntung, Dino mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Ia baru-baru ini menerima bantuan tunai dan kebutuhan pokok dari program Ziarah Seni Madani dari National Film Development Corporation Malaysia (Finas). Bahkan, ia dikunjungi langsung di rumahnya oleh pejabat negara, termasuk Wakil Menteri Komunikasi Malaysia.
Perjuangan Pemulihan dan Optimisme yang Kuat
Untuk memulihkan kondisinya, Dino harus menjalani konsultasi rutin di Rumah Sakit Kuala Lumpur. Ia juga menjajaki pengobatan alternatif seperti terapi pijat, meski biayanya tidak murah, sekitar RM200 (sekitar Rp767 ribu) per sesi.
Meski demikian, Dino tetap optimis. “Saat stroke pertama kali menyerang, saya hampir tidak bisa bergerak atau berbicara dengan jelas. Namun, saya telah berusaha sekuat tenaga dalam pemulihan dan, akhirnya, kondisi saya membaik,” katanya penuh syukur.
Ia berjanji akan lebih berhati-hati dengan pola makannya, minum obat-obatan rutin, dan mengonsumsi antikoagulan untuk mencegah penumpukan kolesterol. Tekadnya kuat, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.