Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya dengan menyebut timnya kini harus segera mengalihkan fokus untuk beristirahat dan mempersiapkan musim baru, setelah secara mengejutkan disingkirkan Al Hilal dari Piala Dunia Antarklub 2025.
Dalam laga penuh drama di Camping World Stadium, Orlando, Selasa (1/7/2025) WIB, City tumbang 3-4 lewat babak perpanjangan waktu. Meski sempat unggul cepat lewat gol Bernardo Silva, mereka harus menerima kenyataan pahit usai dua gol Marcos Leonardo dan satu gol Malcom membuat Al Hilal membalikkan keadaan. Phil Foden sempat menyamakan kedudukan 3-3, namun Leonardo kembali menjadi mimpi buruk City dengan gol penentu di menit ke-112.
“Ini menyedihkan. Kami sudah melalui perjalanan luar biasa bersama. Suasananya sangat baik dan saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada para pemain atas bagaimana mereka berlatih dan bermain,” kata Guardiola kepada media usai laga.
“Kami ingin terus melaju. Turnamen ini hanya hadir empat tahun sekali. Kami merasa tim ini sedang dalam performa baik, tapi sekarang kami pulang. Saatnya istirahat, menenangkan pikiran untuk musim baru,” tambahnya.
Guardiola mengakui timnya tampil terlalu terbuka dan sering dihukum oleh serangan balik cepat Al Hilal. Man City asuhan Pep Guardiola sebetulnya adalah satu-satunya tim yang memiliki rekor sempurna sepanjang babak penyisihan grup sampai akhirnya kalah bertemu pasukan Simone Inzaghi di 16 besar.
“Kami menciptakan banyak peluang. Tapi Bounou (kiper Al Hilal) melakukan penyelamatan luar biasa. Kami terlalu terbuka. Mereka punya pemain sayap yang cepat dan bertahan sangat dalam. Mereka menghukum kami di transisi,” ujar Guardiola.
Sementara itu, pelatih Al Hilal, Simone Inzaghi, mengungkapkan kemenangan ini tercipta berkat semangat luar biasa para pemainnya yang bermain dengan hati.
“Kunci dari hasil ini adalah para pemain. Hati yang mereka tunjukkan di lapangan. Kami tahu seberapa bagus Manchester City, jadi kami harus melakukan sesuatu yang luar biasa,” kata Inzaghi.
“Kami harus mendaki Gunung Everest tanpa oksigen dan kami berhasil. Guardiola adalah pelatih terbaik di dunia, tapi malam ini kami tampil maksimal dan pantas mendapatkan hasil ini,” ujarnya.
Dengan hasil ini, Al Hilal memastikan tempat di perempat final dan akan menghadapi Fluminense. Bagi Manchester City, kegagalan ini menjadi catatan kelam di turnamen yang hanya digelar empat tahun sekali.