Dewa United FC mengaku tak ingin sekadar menjadi tim pelengkap pada ajang Piala Presiden 2025. Selain mengintip peluang juara, tim runner-up Liga 1 2024/2025 itu menjadikan ajang ini sebagai pemanasan sebelum tampil di level Asia untuk musim depan.
Hal ini sebagaimana ditegaskan Presiden Klub Dewa United, Ardian Satya Negara. Sebagai pengingat saja, Banten Warriors, julukan Dewa United dipastikan akan berlaga di kompetisi AFC Challenge League musim depan, pasca-mengakhiri musim Liga 1 di peringkat kedua.
“Kami sangat antusias mengikuti Piala Presiden 2025, apalagi dengan kehadiran Oxford United dan Port FC. Turnamen yang sudah bergulir sejak 2015 ini selalu menjadi tolok ukur kesiapan klub sebelum musim dimulai,” ujar Ardian, Senin (16/6/2025).
Ardian menilai pihaknya akan memanfaatkan ajang Piala Presiden 2025 untuk menguji taktik dan meracik kekompakan sebelum Liga 1 serta AFC Challenge League bergulir.
“Target kami jelas yaitu memanfaatkan setiap laga untuk menyatukan strategi dan menguatkan kekompakan tim. Dengan amunisi baru, kami ingin membentuk kerangka tim yang lebih padu dan menjaga ritme jelang kompetisi resmi,” terangnya.
“Saya berharap semoga Piala Presiden nanti bisa menjadi batu loncatan untuk Dewa United. Setelah laga demi laga nanti dijalani, saya berharap Dewa bisa tampil lebih solid dan percaya diri saat membawa nama Indonesia di kancah Asia,” tutupnya.
Berbeda dari edisi‑edisi sebelumnya, tahun ini, PSSI mengundang dua tim mancanegara seperti Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand) untuk bersanding dengan empat klub lokal yakni Dewa United, Persib Bandung, Arema FC, dan Liga 1 All-Stars.
Piala Presiden 2025 sendiri akan dibuka di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta dan dilanjutkan di Stadion Sijalak Harupat, Bandung.
Pada tahun ini, pihak penyelenggara menyiapkan hadiah senilai Rp5,5 miliar bagi tim yang berhasil meraih gelar juara. Angka tersebut naik sebesar Rp250 juta dari musim sebelumnya.
Adapun untuk tim yang meraih runner-up alias juara kedua, berhak mendapat hadiah senilai Rp3 miliar. Sedangkat tempat ketiga Rp2 miliar, dan peringkat keempat Rp1 miliar.