Ketua Umum Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) periode 2025-2029, Ray Zulham Farras Nugraha, menegaskan tinju bukan sekadar adu fisik, tetapi sarat nilai-nilai luhur.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada pelantikan pengurus pusat Perbati di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (9/8/2025).
“Saudara-saudara sekalian, tinju bukan hanya soal adu fisik. Tinju adalah cerminan dari nilai-nilai luhur, keberanian, kedisiplinan, sportivitas, dan saling menghormati,” katanya.
Bagi Ray, di atas ring, seorang petinju boleh saja bertarung. Namun, di luar itu semua harus kembali ke hakikatnya sebagai makhluk individu yang bersaudara.
Filosofi ini diperkuat dengan penegasan Ray, bahwa konflik harus diselesaikan dengan aturan yang adil, bukan kekerasan liar.
“Tinju mengajarkan kita untuk menghadapi konflik dengan kepala tegak, bukan dengan dendam,” ujar Ray.
Lebih jauh, dalam sambutannya pula Ray menegaskan Perbati memiliki visi mengembalikan kejayaan tinju Indonesia melalui organisasi yang solid dan visioner.
“Alhamdulillah, kami sudah diterima menjadi anggota federasi internasional dunia, World Boxing. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus pusat Perbati yang hari ini resmi dilantik,” katanya.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi peneguhan komitmen kita untuk bekerja, berkorban, dan berjuang demi masa depan tinju Indonesia,” tegasnya lagi.
Ia juga menyadari tantangan besar yang menanti di masa depan. Namun ia percay, dengan soliditas, transparansi, kolaborasi, Perbati bakal menjadi rumah baru bagi semua insan tinju nasional.
Tak cukup sampai di situ, Ray lalu memaparkan sejumlah program prioritas, antara lain sistem pembinaan yang terukur, kepelatihan bersertifikasi dan berkualitas, pertandingan kompetitif berstandar internasional, serta pembinaan atlet berkelanjutan.
“Kami tidak hanya ingin hadir di atas kertas, tapi kami ingin hadir di lapangan, hadir di sasana, dan hadir di hati rakyat,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Rey mengajak seluruh elemen tinju Indonesia untuk bersatu, dan meninggalkan segala bentuk perpecahan.
“Mari kita tinggalkan perpecahan, mari kita satukan langkah, mari kita buktikan bahwa tinju Indonesia bisa bangkit, bisa bersatu, dan bisa bersinar di panggung dunia. Terima kasih atas kepercayaan, dukungan, dan doa dari semua pihak. Mari kita bawa Perbati menuju masa depan yang lebih kuat, bersih, dan berprestasi,” tutupnya.