Pj Presiden Korsel Mundur untuk Bisa Ikut Pilpres 3 Juni

Pj Presiden Korsel Mundur untuk Bisa Ikut Pilpres 3 Juni


Penjabat (Pj) Presiden Korea Selatan Han Duck-soo mengundurkan diri pada Kamis (1/5/2025), yang mengindikasikan bahwa ia akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada 3 Juni 2025.

Keputusannya diumumkan dalam pidato di hadapan rakyat, mengakhiri spekulasi selama berminggu-minggu mengenai apakah ia akan mengikuti pemilihan yang dipicu oleh pemakzulan mantan bosnya, Yoon Suk-yeol.

“Memikirkan beratnya tanggung jawab yang saya pikul di masa sulit ini, setelah berpikir panjang dan hati-hati mengenai apakah keputusan seperti itu benar dan tidak dapat dihindari, saya memutuskan bahwa jika ini adalah satu-satunya cara, saya harus mengambilnya,” kata Han dari kompleks pemerintahan di Seoul.

Han, yang pernah menjadi perdana menteri di bawah presiden liberal dan konservatif dan juga menjabat sebagai duta besar Korsel untuk AS, telah menjadi favorit di kalangan konservatif untuk menantang Lee Jae-myung, kandidat presiden dari Partai Demokrat liberal.

Lee saat ini mempertahankan keunggulan yang besar atas para pesaingnya dengan dukungan sekitar 40 persen dalam jajak pendapat publik.

“Saya memiliki dua jalan di depan saya,” kata Han dalam pidatonya, yang disiarkan langsung di televisi.

“Yang pertama adalah menyelesaikan misi penting yang saat ini saya miliki, sementara yang kedua adalah melepaskan misi penting itu dan memikul tanggung jawab yang lebih besar.”

“Saya akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan saya untuk melakukan apa yang saya bisa, melakukan apa yang harus saya lakukan, agar kita dapat mengatasi krisis yang kita hadapi,” ucap Han, merujuk konfrontasi politik yang ekstrem dan ancaman yang ditimbulkan terhadap ekonomi dan industri negara.

Han diperkirakan akan secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada Jumat (2/5/2025).

Pencalonan Han dipastikan akan memicu pembicaraan penggabungan dengan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang konservatif, yang calon presidennya akan dipilih pada Sabtu (3/5/2025).

Sementara itu, dua pesaing terakhir, yaitu mantan pemimpin PPP Han Dong-hoon dan mantan Menteri Tenaga Kerja Kim Moon-soo telah menyatakan keterbukaan untuk menggabungkan pencalonan dengan Han.

PPP telah mempertimbangkan berbagai tenggat waktu di mana penggabungan harus diselesaikan untuk memaksimalkan peluangnya dalam pemilihan 3 Juni mendatang.

Sebagai permulaan, 7 Mei adalah tenggat waktu di mana Komisi Pemilihan Umum Nasional harus memesan materi cetak untuk pemilihan tersebut. 11 Mei adalah batas akhir pendaftaran kandidat ke komisi, sedangkan 25 Mei adalah tanggal dimulainya pencetakan surat suara.

Dengan pengunduran diri Han, Menteri Keuangan dan Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi Choi Sang-mok akan mengambil alih jabatan sebagai penjabat presiden.

 

Komentar