Polda Jawa Timur (Jatim) menerjunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) ke lokasi ledakan yang terjadi di Sumenep, pada Minggu (24/8/2025).
“Kedatangan tim Labfor Polda Jatim ini untuk menyelidiki penyebab ledakan yang telah menyebabkan rumah, mobil rusak, serta satu orang mengalami luka-luka,” kata Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Widiarti seperti dikutip, Senin (25/8/2025).
Selain mendatangkan personel dari tim Labfor, Polda Jatim juga mengirim personel dari tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dari Satuan Brimob Polda Jatim yang bermarkas di Pamekasan.
“Kedatangan tim Jihandak itu untuk mengantisipasi kemungkinan masih adanya bahan peledak di lokasi kejadian,” ujarnya.
Kasus ledakan di Sumenep itu terjadi Minggu (24/8/2025) pagi sekitar pukul 03.30 WIB di Dusun Tambaagung, Desa Tambaagung Tengah, Kecamatan Ambunten, sekitar 21 kilometer ke arah barat laut Kota Sumenep.
Lokasi kejadian di rumah warga bernama Mohammad Hasin (50).
Hasil deteksi awal yang dilakukan petugas, saat ledakan terjadi tidak ada orang yang melihat. Warga sekitar mengetahui ada ledakan, setelah kejadian, dan ledakan tersebut terdengar hingga radius sekitar lima kilometer.
Akibatnya, kata dia, sebuah mobil minibus Mitsubishi L300 rusak berikut garasi mobil yang terhubung dengan rumah Hasin.
“Saat kejadian di rumah itu ada warga yang bernama Firda (20) mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Tapi kami belum mengetahui lebih lanjut hubungan Firda ini dengan pemilik rumah, apakah saudara, atau anak dari pemilik rumah dan mobil tersebut karena masih menunggu laporan lengkap dari tim lapangan,” kata Kapolres Sumenep AKBP Rivanda.
Adanya isu sebagian warga di sekitar lokasi kejadian menduga ledakan itu kemungkinan karena ada orang yang melempar bondet, tetapi Kapolres membantah kabar yang beredar itu.
Menurut dia, dugaan awal ledakan di Dusun Tambaagung itu bersumber dari kendaraan yang diparkir dalam garasi, namun penyebab pasti belum diketahui.
“Kedatangan tim Labfor Polda Jatim ini nantinya bisa membantu mengungkap penyebab yang sebenarnya,” kata Rivandi.