Polisi Selidiki Kasus Keracunan Miras Oplosoan Puluhan Napi Lapas Bukittinggi, Dua Orang Masih Kritis

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Miras Oplosoan Puluhan Napi Lapas Bukittinggi, Dua Orang Masih Kritis


Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan keracunan puluhan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi.

“Saya telah memerintahkan Kapolres Bukittinggi untuk diteliti dan dikaji kasus keracunan narapidana di Lapas Kelas IIA Bukittinggi,” kata Gatot Tri di Padang, Kamis (1/5/2025).

Dia telah menginstruksikan agar Kapolres Bukittinggi segera mencari tahu penyebab kasus dugaan keracunan massal yang menewaskan satu warga binaan.

Gatot juga meminta masyarakat untuk bersabar mengingat penyelidikan kasus dugaan keracunan warga binaan tersebut membutuhkan waktu.

“Penyelidikan butuh waktu yang cukup, jangan sampai nanti kita salah memberikan informasi,” katanya.

Sebelumnya, puluhan warga binaan Lapas Kelas IIA Bukittinggi dilaporkan dilarikan ke RSUD Bukittinggi karena keracunan setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan.

“Benar, ada satu pasien yang kami terima jam 14.00 WIB diantar oleh mobil operasional Lapas Bukittinggi. Meninggal jam 16.30 setelah dirawat di IGD. Diagnosa awal terjadi intoksikasi atau keracunan alkohol,” kata Humas RSUD Bukittinggi Nugrahadi.

Senada dengan itu, Direktur Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Busril menyebutkan sebanyak 22 narapidana dilarikan ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Dua orang dalam status merah (kritis) dan dirawat di ICU dengan dipasang ventilator, 11 orang berstatus kuning. Pasien diantar dan dijaga ketat petugas Lapas,” kata Busril.
 

Komentar