Pemberian amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) oleh Presiden Prabowo Subianto sangat mengejutkan banyak pihak. Pengamat politik yang juga CEO sekaligus Direktur Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mencermati ada tiga hal di balik pemberian ampunan tersebut.
Pertama, kata Pangi, hal tersebut sebagai cara Prabowo merangkul semua kekuatan politik. “Karena mazhab Prabowo ini kan mazhab konsolidasi persatuan, mengakomodasi semua kekuatan politik termasuk sisa konflik dengan lawan politik Joko Widodo (Jokowi) juga dirangkul Prabowo,” ujar Pangi kepada Inilah.com di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Kedua, dalam pandangan Pangi, hal ini menandakan bahwa Prabowo sebagai Presiden yang punya strategi politik menaklukkan semua kekuatan politik. Prabowo secara tidak langsung sudah membuat PDIP dan pendukung Anies Baswedan takluk.
“Ini saya pikir strategi jitu dan berkelas yang nggak kepikiran banyak orang sebelumnya. Saya melihat Prabowo jenius dan tampaknya peran di belakang Dasco juga signifikan menentukan arah kekuatan politik Prabowo makin menguat,” kata Pangi.
“Ketiga, tentu saja dari awal ini terlihat dua kasus tersebut lebih dominan unsur DNA politik ketimbang unsur DNA penegakan hukum. Saya bukan orang hukum tapi orang hukum pasti melihat ini lebih pada hukuman pesanan yang dipaksa dan terlihat di fakta persidangan nggak ada unsur pidananya sama sekali,” sambung Pangi.
Pangi menekankan, pemberian amnesti kepada Hasto dan abolisi kepada Tom Lembong ini sangat berpengaruh pada kekuatan politik Jokowi yang selama ini diketahui berlawanan dengan Hasto dan Tom Lembong.
“Ini jelas pukulan telak yang membuat langkah politik Jokowi mati gaya. Setelah Prabowo dan Jokowi makan malam di Solo beberapa waktu lalu,” kata Pangi.