Presiden Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat via telepon kepada Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese yang kembali memenangi pemilihan umum (pemilu) di negaranya.
Dalam sambungan telepon yang dilakukan dari Jakarta, Minggu (4/5/2025) siang itu, Prabowo berharap kemitraan Indonesia dan Australia semakin kuat ke depannya.
“Lewat sambungan telepon pada Minggu siang ini, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan secara langsung ucapan selamat kepada Yang Terhormat Anthony Albanese atas keberhasilan dan terpilihnya kembali menjadi Perdana Menteri Australia,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol TNI Teddy Indra Wijaya, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Kabinet, di Jakarta, Minggu.
“Presiden Prabowo berharap dapat melanjutkan dan memperkuat kemitraan Indonesia dengan Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Albanese,” sambung Seskab Teddy.
Sekretariat Kabinet, dalam akun media sosial resminya, juga mengunggah foto Presiden Prabowo yang berbincang-bincang dengan PM Albanese melalui sambungan telepon. Dalam foto itu, Prabowo terlihat semringah saat berbicara dengan Albanese.
Politisi kawakan berusia 62 tahun itu kembali terpilih setelah menang mutlak dalam pemilu Australia, Sabtu (3/5/2025) waktu setempat. Albanese pun menjadi perdana menteri pertama di Australia yang terpilih untuk kedua kalinya dalam dua dasawarsa terakhir.
Dengan demikian, PM Albanese pun akan kembali memimpin Australia dalam waktu tiga tahun ke depan.
Partai Buruh, yang dipimpin oleh Albanese, juga menguasai mayoritas kursi, yaitu 87 kursi dari total 150 kursi di parlemen.
Dalam pidato kemenangannya yang disampaikan pada Sabtu malam waktu setempat, Albanese menyebut rakyat Australia telah memilih untuk terus optimis.
“Rakyat Australia telah memilih untuk menghadapi tantangan global dengan cara-cara Australia, saling membantu satu sama lain dan bekerja sama membangun masa depan,” kata Albanese.
Presiden Prabowo dan PM Albanese bertemu terakhir kali pada sela-sela KTT APEC di Lima, Peru, pada 14 November 2024. Di Lima, keduanya santap pagi bersama dan berdiskusi membahas beberapa isu strategis yang menyangkut hubungan bilateral Indonesia-Australia.