Meskipun Inter Milan menelan kekalahan memalukan 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024/2025, Presiden klub Beppe Marotta menegaskan bahwa masa depan pelatih Simone Inzaghi tidak akan terganggu oleh hasil tersebut.
“Evaluasi kami terhadap Inzaghi tidak berubah. Dia masih punya satu tahun kontrak dan telah menunjukkan kualitasnya dalam empat musim terakhir,” tegas Marotta kepada Sky Sport Italia, Sabtu (31/5) malam waktu Munich.
Inter tampil mengecewakan di Allianz Arena, dibongkar habis oleh permainan cepat dan agresif PSG. Gol dari Achraf Hakimi, brace dari Désiré Doué, serta tambahan dari Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu mempertegas dominasi tim asuhan Luis Enrique.
“Ini malam yang negatif. Lawan mengalahkan kami di semua lini, tapi itu tidak akan mengubah pandangan kami atas musim ini secara keseluruhan,” ucap Marotta.
Satu bulan lalu, Inter sempat bermimpi meraih treble winners. Namun kini, mimpi itu hancur setelah kalah di semifinal Coppa Italia dari Milan, kehilangan Scudetto dari Napoli, dan ditutup dengan tragedi lima gol tanpa balas di final Eropa.
Meski begitu, Marotta tetap membela performa tim secara keseluruhan.
“Kami sampai di final ini dengan mengalahkan Bayern dan Barcelona. Total 59 pertandingan musim ini membuktikan bahwa klub dan pelatih kami layak berada di panggung seperti ini,” katanya.
Ditanya apakah Inter akan kesulitan mempertahankan pemain kunci menghadapi bujukan klub-klub seperti PSG yang memiliki ‘anggaran tak terbatas’, Marotta mengaku realistis.
“Italia bukan lagi surga sepak bola. Banyak pemain hanya menjadikan Serie A sebagai batu loncatan sebelum pindah ke klub yang bisa membayar lebih mahal. Tapi itu bukan alasan. Produk ‘Made in Italy’ masih bisa bersaing,” tutupnya.
Dengan dua kekalahan di final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir, Inter akan berbenah. Namun satu hal pasti, Inzaghi tetap akan memimpin proyek musim depan.