Puan Minta Insiden KM Barcelona V, Jadi Momentum Evaluasi Transportasi Laut

Puan Minta Insiden KM Barcelona V, Jadi Momentum Evaluasi Transportasi Laut

Reyhaanah Medium.jpeg

Kamis, 24 Juli 2025 – 01:10 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Inilah.com/Diana Rizky)

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Inilah.com/Diana Rizky)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta kecelakaan Kapal Motor Barcelona V di Perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang menelan korban jiwa bisa menjadi momentum evaluasi keselamatan transportasi laut.

Puan mendorong pemerintah untuk memperbaiki tata kelola transportasi yang mengutamakan keselamatan penumpang dan mengingatkan kembali seluruh stakeholder terkait untuk dapat memperbaiki tata kelola transportasi laut.

“Peristiwa berulang tersebut menjadi peringatan terhadap lemahnya sistem keselamatan pelayaran nasional. Maka insiden KM Barcelona V harus menjadi momentum evaluasi total keselamatan transportasi laut,” kata Puan, Rabu (23/7/2025).

Ia berharap pemerintah melakukan audit keselamatan menyeluruh dan mengungkap penyebab kebakaran KM Barcelona V yang sedang berlayar dari Talaud menuju Manado.

“Harus bisa diketahui mengapa sistem deteksi dini gagal? Ke depan pengawasan oleh otoritas pelabuhan juga harus lebih diperketat,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan menko PMK itu mengingatkan keselamatan dalam transportasi publik adalah hak dasar warga negara. Puan menyoroti pentingnya pemerintah memastikan warga yang sangat mengandalkan transportasi laut untuk memperoleh fasilitas terbaik, khususnya warga yang tinggal di daerah kepulauan dan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)

“DPR melalui komisi terkait akan mengawal dan mengawasi audit nasional terhadap seluruh kapal penumpang komersial yang saat ini beroperasi,” jelas dia.

Puan juga menilai, Pemerintah harus memastikan proses investigasi insiden KM Barcelona V dilakukan secara transparan dan akuntabel. Serta memastikan perbaikan sistem transportasi laut dilakukan nyata.

“Kita tidak boleh membiarkan laut Indonesia menjadi ladang tragedi berulang. Kapal penumpang bukan sekadar alat transportasi, tapi menjadi ruang hidup ribuan orang setiap harinya. Dan ruang hidup itu harus dijamin aman oleh negara,” tandasnya.

Topik
Komentar

Komentar