Putri Mahkota Belgia Terdampak Kebijakan Trump di Harvard

Putri Mahkota Belgia Terdampak Kebijakan Trump di Harvard


Putri Elisabeth, anak dari Raja Philippe dan Ratu Mathilde, serta pewaris takhta Kerajaan Belgia, kemungkinan akan menghadapi kesulitan dalam melanjutkan studinya di Universitas Harvard. Hal tersebut menyusul kebijakan Presiden AS Donald Trump yang melarang institusi pendidikan seperti Harvard menerima mahasiswa asing.

Menyandang gelar Duchess of Brabant, Putri Elisabeth saat ini sedang menempuh studi magister bidang kebijakan publik di Harvard, setelah meraih gelar sarjana di bidang sejarah dan politik dari Universitas Oxfor, Inggris.

“Putri Elisabeth baru saja menyelesaikan tahun pertamanya. Dampak dari keputusan (pemerintahan Trump) akan semakin jelas dalam beberapa hari/minggu mendatang,” kata juru bicara Istana Kerajaan Belgia, Lore Vandoorne, kepada Reuters, seperti dikutip Minggu (25/5/2025).

Kepala komunikasi Istana Kerajaan Belgia, Xavier Baert, menambahkan bahwa mereka akan menyelesaikan hal tersebut. “Banyak hal masih dapat terjadi dalam beberapa hari dan minggu mendatang,” ucapnya.

Sementara itu, pihak Harvard menggugat administrasi sebagai tanggapan atas larangan tersebut, dengan alasan bahwa upaya untuk memblokir mahasiswa asing dari pendaftaran melanggar Amandemen Pertama dan akan secara signifikan mengubah operasi universitas, di mana seperempat dari mahasiswa adalah mahasiswa internasional.

Perselisihan yang sedang berlangsung antara pemerintahan Trump dan universitas tertua di AS itu dipicu setelah Harvard menolak daftar tuntutan pemerintahan yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas untuk Memerangi Anti-Semitisme, termasuk reformasi yang diizinkan untuk mempekerjakan dan menerima mahasiswa dari sekolah Ivy League tersebut.

Presiden Harvard Alan M. Garber mengatakan dalam sebuah surat kepada komunitas universitas pada Jumat (23/5/2025), bahwa tindakan terhadap mahasiswa internasional itu melanggar hukum dan tidak beralasan.

“Hal ini membahayakan masa depan ribuan mahasiswa dan akademisi di Harvard dan menjadi peringatan bagi banyak orang lain di perguruan tinggi dan universitas di seluruh negeri yang datang ke AS untuk mengejar pendidikan dan mewujudkan impian mereka,” tulis Garber.
 

Komentar