Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi II DPR RI Ujang Bey, menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3/PUU-XXII/2024 yang mewajibkan pemerintah daerah (Pemda) menggratiskan pendidikan dasar swasta, telah sesuai dengan amanat konstitusi.
“Saya melihat pendidikan dasar gratis sudah semestinya begitu. Kita lihat Pasal 31 UUD 45 dengan tegas menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, terutama pendidikan dasar,” ucap Bey dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
Ia mengungkapkan, kewajiban pemda yang tertuang dalam putusan MK dapat menjadi momentum untuk membenahi kualitas pendidikan di Indonesia.
“Saya kira putusan MK ini bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki kualitas pendidikan di negara kita, terutama dengan memperhatikan secara serius akses pendidikan dasar untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),” katanya.
Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah harus segera menyelaraskan ruang fiskal di daerah sehingga harapan pendidikan gratis untuk rakyat dapat direalisasikan.
Untuk itu, perlu pencermatan dalam realisasi pendidikan dasar gratis di daerah. Termasuk, mempertegas peran pemerintah dalam menopang kemampuan finansial sekolah dalam memberikan pendidikan gratis.
“Lalu bagaimana dengan sekolah dasar swasta? Apakah gratis juga? Di sinilah perlunya mencermati putusan MK. Jika sekolah swasta tersebut tidak mendapatkan dana bantuan dari pemerintah, dan sifatnya mandiri perlu jadi catatan sehingga ada pengklasifikasian yang jelas terhadap sekolah-sekolah swasta mana yang perlu digratiskan,” paparnya.
Ia kemudian menyinggung bila orang tua siswa yang memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, biasanya didorong oleh pelaksanaan kurikulum, fasilitas yang baik serta mendukung, dan tenaga pengajar yang mumpuni.
“Artinya di sini ada harapan org tua terhadap standar mutu yang lebih. Tinggal negara (Kemendikbud) dan pemda, mau seperti apa perbaikan mutu pendidikan sekolah dasar? tentunya segala kebijakan akan berkonsekuensi salah satunya terhadap anggaran,” paparnya.