Ratu Tisha: Pemain Muda Harus Lawan yang Terbaik, Kalau Perlu ke Luar Negeri!

Tenaga Ahli Bidang Diplomasi dan Diaspora Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Ratu Tisha Destria. (Foto: Antara)

Tenaga Ahli Bidang Diplomasi dan Diaspora Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Ratu Tisha Destria, menekankan pentingnya pemain muda Indonesia terus menghadapi lawan-lawan tangguh guna meningkatkan kualitas secara berkelanjutan. 

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pelepasan tim Indonesia untuk Gothia Cup 2025 di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (11/7/2025).

“Prinsipnya pembinaan itu sudah pasti yang terbaik melawan yang terbaik. Untuk dia menjadi naik lagi, dia harus berlatih, kemudian levelnya naik,” ujar Ratu kepada awak media.

Mantan Sekjen PSSI itu menilai, jika pemain muda tidak bisa berkembang maksimal di dalam negeri karena keterbatasan kualitas lawan dan fasilitas, maka pilihan terbaik adalah menimba pengalaman di luar negeri.

“Setiap orang punya masa yang berbeda-beda kapan dia siap untuk itu. Ketika di dalam negeri memang tidak bisa menyiapkan yang terbaiknya dia, artinya dia harus berlatih di luar negeri,” lanjut Wakil Ketua Umum PSSI tersebut.

Kolaborasi PSSI dan Kemenpora

Lebih lanjut, Ratu menyampaikan bahwa PSSI dan Kemenpora saat ini terus bekerja sama dalam merancang ekosistem pembinaan jangka panjang bagi pemain muda.

Ia menyebutkan, pekan depan akan diluncurkan skema pengembangan atlet generasi ketiga yang berfokus pada akselerasi bakat serta percepatan pendidikan pelatih sepak bola.

“Dengan skema-skema yang ada dan sudah berjalan, kami berharap para pemain muda punya bekal dan fondasi yang kuat. Jadi, ketika nanti mereka punya kesempatan ke luar negeri, mereka sudah siap secara mental dan profesional,” tegasnya.

Indonesia Kirim Tiga Tim ke Gothia Cup 2025

Dalam kesempatan tersebut, Kemenpora secara resmi melepas tim-tim muda Indonesia yang akan berlaga di Gothia Cup 2025, turnamen sepak bola usia dini terbesar di dunia yang digelar setiap Juli di Swedia.

Indonesia akan diwakili oleh tiga tim dari Jakarta, Jawa Barat, dan Papua.

“Turnamen seperti Gothia Cup ini sangat penting untuk memberikan pengalaman internasional sejak dini. Anak-anak akan bertemu lawan dari berbagai budaya sepak bola yang berbeda, dan itu luar biasa untuk perkembangan mereka,” kata Ratu Tisha menutup pernyataannya

Topik