Ratusan Jurnalis Tewas di Gaza, Aliansi RI: Israel Bungkam Kebenaran

Ratusan Jurnalis Tewas di Gaza, Aliansi RI: Israel Bungkam Kebenaran


Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 300 jurnalis tewas di Jalur Gaza. Menurut Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), angka tragis ini menunjukkan upaya sistematis Israel untuk membungkam kebenaran.

Ketua Komite Pelaksana ARI-BP Zaitun Rasmin menegaskan hal tersebut dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

“Pembunuhan yang sangat keji pada para wartawan ini menunjukkan mereka bukan saja membunuh manusia, tapi juga ingin membunuh, membungkam kebenaran. Mereka tidak mau ada suara, kecuali suara-suara mereka,” cetus Zaitun.

Diskusi bertajuk ‘Solidaritas Media untuk Gaza’ yang digelar bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini dilatarbelakangi oleh serangan tentara Israel yang baru-baru ini membom tenda jurnalis dekat Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Utara. Serangan itu menewaskan lima jurnalis sekaligus.

ARI-BP menduga, serangan ini dilakukan dengan sengaja dan terencana karena menargetkan langsung tenda yang menjadi markas para jurnalis.

Dengan jumlah korban jurnalis yang menembus angka 304, perang genosida di Gaza kini tercatat sebagai konflik paling mematikan bagi para pewarta sepanjang sejarah. Jumlah ini melampaui korban jurnalis pada Perang Dunia I dan II, Perang Vietnam, hingga Perang Afghanistan.

“Jadi, betapa kejamnya. Sudah membunuh, sudah membantai, tapi juga tidak mau ada pemberitaan. Seolah-olah mereka baik-baik saja, seolah-olah mereka melakukannya untuk membela diri, padahal sebetulnya mereka sangat kejam,” tambah Zaitun.

Menurutnya, kekejaman Israel terhadap jurnalis, yang seharusnya dilindungi dalam situasi perang, harus terus disuarakan. Jika tidak, akan menjadi preseden buruk yang membuat Israel merasa bebas melanjutkan aksinya. 

Ia juga menekankan pentingnya terus menyuarakan kemerdekaan penuh Palestina untuk mengakhiri aneksasi dan pembantaian zionis di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, ARI-BP mengajak seluruh jurnalis di Indonesia untuk terus menyampaikan kebenaran terkait isu kemanusiaan di Gaza dan menunjukkan solidaritas kepada sesama rekan seprofesi.

“Maka kita melakukan aksi ini, mudah-mudahan bisa kita beritakan bahwa seluruh dunia harus menyetop kekejaman yang luar biasa ini. Mari lindungi para awak media, para wartawan, dan lindungi kemanusiaan,” pungkas Zaitun.

 

Komentar