Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberi tantangan Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) di bawah kepemimpinan Ray Zulham Farras Nugraha untuk mengirim petinju Indonesia ke Olimpiade Los Angeles 2028.
Tantangan itu disampaikan Okto sapaan akrab Raja Sapta dalam sambutannya pada pelantikan Perbati di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (9/8/2025).
Awalnya, Okto mengingatkan, dalam waktu dekat, Indonesia akan menghadapi sejumlah ajang penting, mulai dari Asian Youth Games di Bahrain pada Oktober, Islamic Solidarity Games di Riyadh pada November, hingga SEA Games 2025 di Thailand pada Desember. Tiga agenda ini disebutnya menjadi uji coba awal bagi Perbati yang baru saja dilantik.
“Nah ini akan menjadi uji coba pertama, saya yakin ini bukan uji coba yang mudah, karena sebagai semua teman-teman yang baru saja dilantik, ini bukan saja amanah keren-kerenan, tetapi ini ajang uji coba, karena banyak yang tunggu kapan tinju Indonesia bangkit kembali,” katanya.
Meski begitu, Okto menekankan, kepemimpinan Perbati di bawah Ray juga harus memiliki target jangka panjang. Tentu saja, lolos ke Olimpiade menjadi target yang wajib diwujudkan sebagai puncak prestasi petinju Indonesia di level dunia.
“Bukan, hanya di Asia Tenggara, di Asia maupun di dunia. Di tahun 2028 akan ada olimpiade di Los Angeles. Nah, di situ akan kita lihat apakah Indonesia mampu mengirimkan atletnya di kancah olimpiade nanti di LA,” bebernya.
Okto sadar, ini bukan persoalan semudah membalikkan telapak tangan. Meski begitu ia yakin, dengan bantuan para petinggi di pengurus dan dukungan yang mengalir, tentu target tersebut bisa tercapai.
“Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi saya yakin dengan bimbingan para senior-senior yang hadir pada hari ini, apalagi tadi kata Pak Menko Pangan (Zulkifli Hasan), dia bilang, ntar kalau acaranya sudah mulai berjalan, kasih tahu aja kita cari dukungan sebanyak-banyaknya,” ucapnya.