Real Madrid Krisis Lini Belakang Jelang Hadapi Barcelona di Final Copa del Rey

Real Madrid Krisis Lini Belakang Jelang Hadapi Barcelona di Final Copa del Rey


Real Madrid harus putar otak untuk meracik lini belakang mereka saat menghadapi musuh bebuyutannya FC Barcelona pada final Copa del Rey, Minggu (27/4) pukul 03.00 WIB.

Setelah mengamankan kemenangan atas Getafe di LaLiga, El Real harus kehilangan David Alaba dan Eduardo Camavinga yang cedera kaki kiri dan aduktor. Camavinga bahkan diprediksi akan absen hingga akhir musim.

Belum cukup, Real Madrid juga dipastikan kehilangan Ferland Mendy untuk laga di Stadion Olimpiade Sevilla.

Alaba, Camavinga, dan Mendy merupakan opsi untuk bek kiri. Dengan kepastian absen tersebut, praktis Los Merengues hanya menyisakan Fran Garcia untuk mengisi posisi bek kiri menghadapi Blaugrana.

Opsi lainnya adalah menggeser Antonio Rudiger dari bek tengah ke bek kiri. Sedangkan bek tengah yang ditinggalkan Rudiger akan diisi gelandang bertahan Aurelien Tchouameni.

Carlo Ancelotti harus segera menemukan solusi lini belakang di tengah desakan untuk mundur pasca gagal di Liga Champions.

Pertandingan besar di final Copa del Rey itu menjadi El Clasico jilid ketiga musim ini setelah pertemuan kedua tim di liga dan final Supercopa de Espana.

Dari dua pertandingan itu, Barca keluar sebagai pemenang dengan skor besar yaitu 4-0 di liga dan 5-2 di final Supercopa de Espana.

El Clasico di final Copa del Rey nanti akan menjadi pertemuan pertama mereka pada laga puncak setelah 11 tahun lamanya, setelah Madrid membuat Barca tertunduk 2-1 pada laga final edisi 2014 yang dihiasi gol sprint Gareth Bale melewati Marc Bartra.

Adapun pertemuan terakhir Barca dan Madrid di Copa del Rey terjadi pada semifinal edisi 2023. Ketika itu Los Blancos menang dengan agregat 4-1 sebelum akhirnya menjadi juara.

Barca yang kini diasuh Hansi Flick adalah tim tersukses di Copa del Rey dengan 31 gelar. Mereka memimpin 11 gelar atas Madrid yang menjadi tim tersukses ketiga di turnamen tertua di Spanyol tersebut.

Tim tersukses kedua di turnamen ini adalah Athletic Bilbao dengan 24 gelar. Namun sayangnya, mereka gugur pada babak 16 besar setelah ditaklukkan Osasuna dengan skor 2-3.

Komentar