Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima. (Foto: Inilah.com/Reyhaanah).
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima merespons soal target revisi Undang-Undang Pemilu yang akan diselesaikan pada 2027. Menurutnya, jika hal itu bisa selesai di 2026 maka akan lebih baik.
“Jadi menurut saya target 2027 selesai itu satu hal yang tidak salah, lebih cepat lebih baik kalau bisa 2026,” ujar Aria kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).
Ia menilai, percepatan perlu dilakukan demi mengantisipasi adanya gugatan terkait RUU pemilu yang dipersoalkan. Sehingga masih ada waktu untuk memperbaiki kembali.
“Sehingga kalau masih akan dipersoalkan di Mahkamah Konstitusi, ada waktu untuk perbaikan, untuk dipersoalkan. Jangan terlalu mepet undang-undang pemilu itu dengan pelaksanaan pemilu. Apalagi dengan perubahan keputusan MK yang tidak mudah memberikan keputusan MK itu menjadi aturan-aturan,” sambung Aria.
Meski minta lebih cepat, namun politikus PDIP ini mengingatkan agar pembahasan revisi UU Pemilu ini tetap memenuhi syarat yang namanya kelayakan publik.
“Bagaimana undang-undang itu memenuhi perasyarat akuntabilitas publiknya terpenuhi dengan rasa keadilan yang melibatkan berbagai komponen masyarakat untuk terlibat,” ujarnya.
Asal tahu saja, target revisi UU Pemilu dirampungkan 2027 pernah disampaikan oleh WAKIL Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
“Karena kita ada lagi penambahan tugas dari pimpinan yang baru masuk kita diminta untuk membahas undang-undang tentang Pilkada,” kata Doli dalam rapat Baleg DPR usai Rapat Pleno Baleg membahas penugasan RUU oleh pimpinan DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).
Doli menilai semua undang-undang terkait pemilu akan dibahas dari awal. Tinggal dicari mekanismenya saja di Baleg karena sudah ada keputusan dari Baleg periode sebelumnya.
“Kita buka meaningful participation-nya, kita diskusi dengan stakeholder. Sehingga memang kita menghasilkan konsep atau sistem Pilkada yang betul-betul ideal buat bangsa kita,” tukasnya.