RI Bisa ‘Dikeroyok’ Gara-gara Tarif Nol Persen Produk AS, Harga Gawai Harusnya Lebih Murah

RI Bisa ‘Dikeroyok’ Gara-gara Tarif Nol Persen Produk AS, Harga Gawai Harusnya Lebih Murah

Reza Medium.jpeg

Minggu, 20 Juli 2025 – 08:37 WIB

Presiden AS Donald Trump akhirnya memutuskan tarif impor bagi Indonesia sebesar 19 persen dengan sejumlah syarat. (Foto: AFP/Andrew Hanik)

Presiden AS Donald Trump akhirnya memutuskan tarif impor bagi Indonesia sebesar 19 persen dengan sejumlah syarat. (Foto: AFP/Andrew Hanik)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Pemberlakuan tarif impor nol persen untuk produk asal Amerika Serikat (AS) bak dua sisi uang koin. Positifnya, harga gawai bisa lebih murah tapi negatifnya, Indonesia bisa jadi sasaran empuk negara lain.

Pengamat hubungan Internasiona dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah mengatakan, bukan mustahil negara lain akan merasa ada perlakuan khusus untuk AS dan menuntut hal yang sama.

“Setidaknya, mereka juga meminta penurunan antara 1 hingga 3 persen,” ujar Rezasyah kepada wartawan, dikutip di Jakarta, Minggu (20/7/2025).

Situasi ini bisa tak menguntukan bagi Indonesia, ibarat memakan buah simalakama.

“Jika RI tidak hati-hati, dapat mereka anggap sebagai memprioritaskan AS, dan RI berpotensi mengabaikan berbagai kesepakatan Internasional yang telah RI buat secara bilateral, regional, dan global,” ucap dia.

Selain potensi negatif, Rezasyah juga memaparkan sisi positif dari pemberlakuan tarif nol persen atas produk AS ke RI.

“Diperkirakan produk teknologi tinggi asal AS, seperti perangkat komputer yang lazim digunakan di sektor pendidikan, industri, dan perniagaan, dapat turun harga secara signifikan,” jelas Rezasyah.

Diketahui, tarif nol persen sudah disepakati antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump. Wamenlu Arif Havas Oegroseno meminta semua pihak jangan khawatir. Dia bilang, produk AS bukanlah produks yang digunakan masyarakat dalam keseharian.

“Asesmennya itu harus detail, karena kita bicara mengenai angka perdagangan dengan produk yang seperti apa, gitu. Makanya tadi saya berkali-kali tanya, produk yang kita pakai sehari-hari yang made in USA itu ada nggak? Kan nggak ada. Kebutuhan sehari-hari Indonesia apa sih? Sembako antara lain, ikan asin Amerika nggak produksi, kita kan justru ekspor ikan ke sana,” kata Havas.

Topik
Komentar

Komentar