Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara berharap pengunjung pameran otomotif GIIAS 2025 tidak hanya datang sebagai “rombongan jarang beli” (rojali) atau “rombongan hanya tanya” (rohana), melainkan turut berkontribusi nyata pada penjualan kendaraan nasional.
“Harapannya jangan rojali lah,” ujar Kukuh saat ditemui di lokasi pameran GIIAS di ICE BSD City, Tangerang, Selasa (29/7).
Kukuh mengakui bahwa jumlah pengunjung tahun ini terlihat lebih ramai dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu. Namun, ia belum bisa memaparkan data pastinya.
“Sampai tiga hari yang lalu, itu sudah melebihi dari pengunjung pada waktu yang sama tahun lalu. Jadi, lebih ramai. Belum dapat saya angka pastinya,” katanya.
Ia menilai peningkatan minat publik dipengaruhi oleh kehadiran banyak jenama baru, teknologi inovatif, serta semakin banyaknya model kendaraan dengan harga lebih terjangkau, khususnya di bawah Rp300 juta.
“Yang menarik, masyarakat kan lagi berat daya belinya, tapi mimpinya bagus. Nah, di GIIAS ini banyak mobil baru, teknologi baru, dan harganya pun lebih terjangkau,” ujarnya.
Pemerintah juga menyuarakan harapan serupa. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pameran otomotif seperti GIIAS penting untuk memicu kembali minat belanja masyarakat terhadap kendaraan baru.
“Pameran ini mudah-mudahan bisa menjadi titik untuk mengembalikan keinginan belanja dari masyarakat Indonesia dalam membeli kendaraan,” ucap Agus saat pembukaan GIIAS 2025, Kamis (24/7).
GIIAS 2025 diselenggarakan oleh Gaikindo dan berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, Banten, dari 24 Juli hingga 3 Agustus 2025.