Kementerian Sosial (Kemensos) berhasil melelang satu unit mobil mewah Rolls-Royce dengan nilai mencapai Rp2,5 miliar yang akan digunakan untuk kepentingan sosial, terutama dalam perbaikan rumah-rumah tidak layak huni bagi masyarakat miskin ekstrem.
Mensos menjelaskan proses lelang dilakukan secara resmi melalui kerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), setelah melalui tiga kali tahapan lelang.”Alhamdulillah, setelah tiga kali lelang akhirnya sudah ada pemenang dengan harga Rp2,5 miliar,” ujar Mensos Saifullah Yusuf di Jakarta pada Kamis (12/6/2025).
Ia menjelaskan uang hasil lelang itu akan digunakan sepenuhnya untuk memperbaiki rumah-rumah tidak layak huni, termasuk untuk membangun rumah Naila dan beberapa keluarga miskin ekstrem lainnya.”Ada 14 rumah yang akan kami bangun di Makassar,”imbuhnya.
Adapun Rolls-Royce yang dilelang tersebut akhirnya dimenangkan oleh warga Sidoarjo, Jawa Timur, bernama Khoirul Umam Musoffah dengan nilai lelang sebesar Rp2.539.957.000.
Sebelum dimenangkan warga Sidoarjo, harga yang ditawarkan berdasarkan penetapan KPKNL adalah Rp1.739.957.000. Harga tersebut diumumkan pada portal lelang.go.id untuk ditawarkan ke para penawar lelang.
Tidak semua orang bisa menawar, katanya, karena penawar harus memberi uang jaminan lelang ke kas negara paling kecil Rp900 juta, lalu baru boleh menawar.
Lelang Rolls-Royce ini merupakan lelang ketiga kalinya. Lelang pernah dilakukan pada 2019 dan 2020, namun begitu tak laku.
Adapun untuk membangun 14 rumah bagi Naila dan beberapa warga, ia menyebutkan perlunya anggaran sekitar Rp1,4 miliar.
Oleh karena itu, sisa uang lelang nantinya akan diperuntukkan untuk membangun rumah-rumah keluarga miskin di tempat lain.
Sebelumnyan Gus Ipul meninjau lahan yang akan digunakan untuk membangun rumah baru bagi keluarga calon siswa sekolah rakyat bernama Naila dan para tetangganya yang termasuk keluarga miskin ekstrem di Untian, Salodong, Kota Makassar, Kamis.
Didampingi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Gus Ipul mengatakan kunjungan ini menjadi bagian dari tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pemberdayaan warga miskin melalui penyediaan fasilitas dasar yang layak dan dukungan terhadap program Sekolah Rakyat.
“Naila ini tinggal di rumah yang sangat kecil dan kemudian menjadi atensi dari Presiden. Naila-Naila inilah yang menjadi perjuangan kita ke depan untuk bisa mereka sekolah di Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul.
Sosok Naila sebelumnya sempat disebut Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri acara Halalbihalal bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta pada Selasa (6/5). Presiden sangat terharu lantaran Naila masih bisa tersenyum meski kondisi rumahnya sangat memprihatinkan.
Naila (12 tahun) merupakan salah satu calon siswa Sekolah Rakyat yang berasal dari keluarga miskin. Ia tinggal bersama orang tuanya di rumah semi permanen berukuran 5×4 meter di Jalan Pandang 4, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Sang ayah, Syamsul (34), bekerja sebagai juru parkir dan buruh bangunan, sementara ibunya, Nurlia (35), berjualan di sekitar proyek perumahan Royal Spring.
Kementerian Sosial terus berkomitmen untuk mengoptimalkan setiap aset negara demi tujuan kemanusiaan, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan membangun kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat yang paling membutuhkan.