Profil Ruben Onsu (Foto: Instagram / ruben_onsu)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Duka mendalam dirasakan Ruben Onsu saat melayat ke rumah duka almarhum Hendrik Lo, ayah dari mantan istrinya, Sarwendah. Tangis Ruben pecah saat berada di samping peti jenazah, tak mampu membendung emosinya.
Momen haru itu terlihat dari unggahan video di akun Instagram pribadi Ruben, @ruben_onsu, pada Minggu (20/7/2025). Dalam tayangan tersebut, Ruben tampak mengenakan jaket putih dan celana jeans, berjalan pelan menuju rumah duka dengan ekspresi sendu.
Sesampainya di ruang persemayaman, Ruben berdiri di sisi peti jenazah, memegang bagian atasnya sambil menundukkan kepala. Tak berselang lama, air matanya tumpah. Ia terlihat mengusap permukaan peti dengan wajah penuh kesedihan.
Beberapa orang di sekitarnya tampak mendekat, berusaha memberikan kekuatan di tengah suasana haru yang menyelimuti. Momen tersebut menjadi bukti kedekatan dan rasa hormat Ruben terhadap sosok ayah mantan istrinya itu.
Terlihat pula momen saat Ruben memeluk erat salah satu anggota keluarga Sarwendah, yang juga hadir di rumah duka.
Kabar meninggal dunianya Hendrik Lo mulanya disampaikan langsung oleh Sarwendah pada Sabtu siang melalui Instagram storynya. Sang ayah tecinta menghembuskan napas terakhirnya di usia ke-63 tahun.
Tak lama berselang, Ruben Onsu yang mengetahui kabar tersebut ikut bereaksi. Dalam unggahan di Instagram Storynya, Ruben Onsu mengunggah foto dari almarhum, Hendrik Lo.
Foto sosok almarhum tampak dihiasi bingkai dan bunga. Ruben juga menyertakan akun Sarwendah, kedua putri mereka, serta Betrand Peto yang merupakan anak angkat keduanya.
“Rest in Love YEYE,” tulis Ruben, dilengkapi emotikon tangis. Yeye merupakan sapaan akrab Hendrik yang juga jadi nama dari perusahaannya.
Sebelumnya, jenazah Hendrik Lo diketahui disemayamkan di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara.
Sarwendah mengungkap sang ayah tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. Nahas, tiba-tiba almarhum mengeluh sakit perut dan langsung memeriksakan diri ke dokter.
“Enggak ada apa-apa. Papi memang tiba-tiba bilang kalau perutnya sakit, tapi udah ke dokter, dicek ada batu empedu, ternyata ada komplikasi. Jadi terakhir ada komplikasi lah, ada gagal ginjal, gagal jantung, terus terakhir gagal pernapasan. Jadi makanya yang membuat semuanya begitu cepat,” jelasnya.