Rusia Ingatkan Bahaya Israel Kuasai Gaza, Krisis Kemanusiaan Kian Parah

Rusia Ingatkan Bahaya Israel Kuasai Gaza, Krisis Kemanusiaan Kian Parah


Rencana Israel untuk memperluas operasi militer dan menguasai Jalur Gaza memicu peringatan keras dari Rusia. Moskow menilai, langkah itu bakal memperburuk bencana kemanusiaan di Palestina dan memicu dampak serius bagi seluruh kawasan Timur Tengah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut rencana yang diajukan oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu itu berisiko memperparah situasi yang sudah sangat dramatis di Jalur Gaza. Ia mengatakan bahwa kondisi di sana telah menunjukkan semua tanda-tanda bencana kemanusiaan.

“Pelaksanaan keputusan dan rencana semacam itu, yang memicu kecaman dan penolakan, berisiko memperparah situasi yang sudah sangat dramatis,” kata Zakharova dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Sputnik News, Minggu (10/8/2025).

Ia menambahkan, langkah Israel tersebut juga dapat merusak upaya internasional untuk meredakan konflik dan menimbulkan konsekuensi negatif yang serius bagi stabilitas kawasan.

Rencana Israel itu sendiri diumumkan oleh Netanyahu pada Kamis (7/8/2025). Ia menyatakan niatnya untuk menguasai seluruh Jalur Gaza untuk membentuk perimeter keamanan, sebelum menyerahkannya kepada ‘pemerintahan sipil’ yang baru.

Sehari kemudian, kantor Netanyahu mengonfirmasi bahwa kabinet keamanan Israel telah menyetujui usulan tersebut. Rencana ini muncul di tengah gelombang kemarahan dunia terhadap Israel.

Di tengah polemik politik, kondisi kemanusiaan di Gaza terus memburuk. Otoritas kesehatan setempat melaporkan, dalam 24 jam terakhir, empat kematian baru akibat kelaparan dan malnutrisi. Total korban tewas akibat kondisi tersebut sejak Oktober 2023 mencapai 201 orang, 98 di antaranya adalah anak-anak.

Sejak Israel memperbarui serangannya pada 18 Maret, korban tewas telah mencapai 9.824 jiwa, dengan 40.318 orang terluka.

Secara keseluruhan, total korban tewas di Gaza sejak Oktober 2023 telah menembus angka 61.330, dan 152.359 lainnya terluka. Data ini menunjukkan betapa krusialnya gencatan senjata segera untuk mengakhiri penderitaan tak berkesudahan di Gaza.
 

Komentar