Sabalenka Akhirnya Juarai Grand Slam di Amerika

Sabalenka Akhirnya Juarai Grand Slam di Amerika


Tahun lalu, Aryna Sabalenka sudah sangat dekat dengan trofi Grand Slam US Open setelah menginjakkan kakinya di final.

Berstatus unggulan kedua turnamen, Sabalenka harus mengakui keunggulan petenis masa depan Amerika, Coco Gauff di partai puncak.

Tahun ini, Sabalenka kembali mencapai final dan sekali lagi bertemu petenis tuan rumah.

Petenis 26 tahun itu seakan ingat betul pengalaman pahit tahun lalu, dia pun tampil tenang sepanjang selama satu jam 53 menit di Arthur Ashe Stadium untuk menjuarai US Open pertamanya.

Sabalenka menang 7-5, 7-5 untuk gelar grand slam-nya musim ini setelah Australian Open.

“Saya ingat semua kekalahan berat di masa lalu di sini dan kedengarannya mudah, tetapi jangan pernah menyerah pada impian Anda dan teruslah mencoba, teruslah bekerja keras,” kata Sabalenka, runner-up tahun lalu dan semifinalis pada 2022 dan 2023, seperti disiarkan AFP, Minggu.

“Saya tidak bisa berkata-kata sekarang. Sering kali saya pikir saya sudah sangat dekat untuk mendapatkan gelar US Open. Itu selalu menjadi impian saya dan akhirnya saya mendapatkan trofi yang indah ini.”

“Saya sangat bangga dengan diri saya sendiri. Saya juga sangat bangga dengan tim saya,” ujar petenis nomor dua dunia itu.

Sementara itu, Pegula tiba di New York dengan gelar di Toronto dan posisi runner-up di bawah Sabalenka di Cincinnati.

Ia telah memenangi 15 dari 16 pertandingan di lapangan keras musim panas Amerika Utara.

“Saya berharap ia setidaknya membiarkan saya menang satu set. Kami memiliki pertandingan yang sulit di Cincinnati beberapa minggu lalu dan ia adalah salah satu yang terbaik di dunia,” kata Pegula.

“Ia sangat kuat dan tidak akan memberi Anda apa pun. Ia dapat merebut raket dari tangan Anda.”

“Saya senang bisa bertahan di sana dan terus memanfaatkan peluang,” ujar petenis AS itu.

Sabalenka mengucapkan terima kasih kepada penonton setelah secara tidak langsung menyindir atmosfer yang dihadapinya saat mengalahkan Emma Navarro kelahiran New York di semifinal.

“Sejujurnya, terima kasih. Saya mendengar banyak dukungan. Anda menyemangati saya pada saat-saat indah itu, tetapi tentu saja saya berharap Anda menyemangati Jessica. Saya tidak akan normal jika Anda menyemangati saya,” kata Sabalenka.

“Terima kasih banyak atas semua dukungan selama dua minggu yang luar biasa ini.”

Komentar