Sam Altman Akui GPT-5 Sempat “Bodoh” Gara-Gara Fitur Baru Bermasalah

Sam Altman Akui GPT-5 Sempat “Bodoh” Gara-Gara Fitur Baru Bermasalah


CEO OpenAI Sam Altman mengakui adanya penurunan performa pada model AI terbaru GPT-5, yang sempat menuai keluhan dari pengguna karena dinilai kalah tangkas dibanding pendahulunya, GPT-4o.

Masalah tersebut, kata Sam, bersumber dari fitur baru GPT-5 bernama real-time router — sistem otomatis yang memilih model paling sesuai untuk setiap permintaan, baik untuk respons instan maupun jawaban yang memerlukan proses berpikir lebih lama.

“GPT-5 akan terasa lebih pintar mulai hari ini. Kemarin, kami mengalami masalah serius dan autoswitcher sempat tidak berfungsi selama beberapa waktu, sehingga GPT-5 tampak jauh lebih bodoh,” ujar Sam, dikutip dari Tech Crunch, Senin (11/8).

Perbaikan Sistem dan Transparansi Model

OpenAI kini menyesuaikan decision boundary agar pemilihan model lebih akurat. Perusahaan juga berencana memberikan transparansi kepada pengguna mengenai model mana yang menjawab setiap pertanyaan.

Selain itu, Sam menyebut pihaknya mempertimbangkan opsi untuk mengembalikan GPT-4o bagi pelanggan ChatGPT Plus. “Kami sedang mengumpulkan lebih banyak data terkait pertimbangannya,” katanya.

Janji Tambah Rate Limit dan Respons terhadap Kritik

Untuk mendukung eksperimen pengguna, Sam berjanji akan menggandakan rate limit bagi pelanggan Plus setelah peluncuran GPT-5 selesai. Ia menegaskan OpenAI akan terus memantau masukan publik.

“Kami akan terus bekerja agar semuanya stabil dan tetap mendengarkan umpan balik pengguna,” ucapnya.

Sementara itu, pengulas teknologi Simon Willison yang mendapat akses awal menilai GPT-5 secara umum menawarkan kinerja kuat, meski masih lemah dalam mengubah data menjadi tabel.

Komentar