Sampdoria resmi terdegradasi ke Serie C untuk pertama kalinya dalam 79 tahun setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Juve Stabia, Selasa (13/5/2025) malam waktu Italia, dalam laga terakhir Serie B musim ini.
Hasil tersebut memastikan Blucerchiati finis di posisi ke-18 klasemen Serie B, menyusul Cittadella dan Cosenza yang lebih dulu terlempar ke kasta ketiga sepak bola Italia.
Kejatuhan Sampdoria menjadi pukulan telak bagi klub yang pernah berjaya di era 1990-an bersama Gianluca Vialli dan Roberto Mancini, dengan meraih satu-satunya Scudetto dalam sejarah mereka pada musim 1990/1991, serta mencapai final Liga Champions 1992 (saat itu masih bernama European Cup).
Musim 2024/2025 menjadi musim penuh gejolak bagi Sampdoria. Mereka memulai musim di bawah kendali Andrea Pirlo, namun performa yang tak kunjung stabil membuat Pirlo didepak pada Desember. Leonardo Semplici mengambil alih kursi pelatih sebelum akhirnya digantikan Alberico Evani pada April lalu.
Bersama Evani, Sampdoria menunjukkan sedikit kebangkitan dengan dua kemenangan, tiga imbang, dan hanya sekali kalah, namun hasil tersebut tetap tidak cukup menyelamatkan mereka dari jurang degradasi.
Di laga lain, Massimo Cellino berhasil membawa Brescia selamat dari degradasi usai menang dramatis 2-1 atas Reggiana. Kemenangan itu membuat Salernitana dan Frosinone harus menjalani laga playout demi bertahan di Serie B.
Sementara di jalur promosi, Cremonese menunggu pemenang duel Juve Stabia vs Palermo dalam playoff promosi ke Serie A. Spezia juga masih berpeluang promosi dan akan menghadapi Catanzaro atau Cesena.
Sassuolo dan Pisa telah lebih dulu memastikan tiket ke Serie A musim depan.
Statistik Musim 2024/25
Posisi Akhir: 18
Poin: 41
Menang: 10
Seri: 11
Kalah: 17
Gol Dicetak: 38
Gol Kebobolan: 49
Selisih Gol: -11
Pelatih: Andrea Pirlo → Andrea Sottil → Leonardo Semplici → Alberico Evan