Sebanyak 1.225 siswa SMA Negeri 6 Tangerang Selatan mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan bagian dari kick off nasional pemeriksaan kesehatan anak sekolah.
“Hari ini pemerintah menjemput bola, datang ke sekolah-sekolah untuk memeriksa kesehatan anak-anak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA dan yang sederajat. Ditargetkan akan bisa meng-cover 53 juta penerima manfaat,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, di SMA Negeri 6 Tangsel, Senin (4/8/2025).
Hasan mengatakan, program kick off dilakukan serentak pada 12 titik dan ditinjau langsung oleh sejumlah jajaran kabinet Merah Putih. Ia mengungkapkan, di SMA 6 Tangsel terdapat sebanyak 1.225 siswa yang akan ikut CKG.
“Hari ini kami anggota kabinet mungkin disebar di 12 titik, yang melaksanakan kick off cek kesehatan gratis, di sekolah ini 1.225 siswa dan mungkin diperlukan 3 hari kalo kata kepala sekolah tadi untuk memeriksa kesehatan seluruh anak-anak di sini,” ungkapnya.
Ia menyebut bahwa beragam pemeriksaan dilakukan pada program ini, mulai dari pemeriksaan fisik hingga deteksi dini penyakit tidak menular.
“Tadi kami juga sudah memantau pelaksanaan cek kesehatan gratis mulai dari uji kebugaran, pengisian kuisioner, ada periksa darah, ada periksa mata, ada periksa telinga, periksa gigi, tinggi badan, berat badan dan yang lain-lain,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah akan dimulai pada 4 Agustus 2025 atau bertepatan dengan tahun ajaran baru.
“Untuk mengakselerasi agar kita bisa menjangkau lebih banyak masyarakat lagi, di tanggal 4 Agustus nanti kami akan meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis untuk anak sekolah,” kata Budi saat konferensi pers Kick Off CKG Anak Sekolah secara virtual, di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Budi menyebutkan, pihaknya menargetkan program CKG anak sekolah ini bisa menjangkau 53,8 juta anak sekolah di 282 ribu satuan pendidikan. Mulai dari SD, SMP, SMA atau juga Madrasah.
“Dan kami juga ada yang baru sekarang, selain SD, SMP, SMA, di bawah Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, ada madrasah-madrasah di bawah Kementerian Agama, juga ada sekolah rakyat di bawah Kementerian Sosial,” ujarnya.