Semen Padang Lepas dari Sanksi FIFA, PSM Masih Tersandung Kasus Pluim

Semen Padang Lepas dari Sanksi FIFA, PSM Masih Tersandung Kasus Pluim


Direktur Utama I.League Ferry Paulus, memastikan tim Super League, Semen Padang FC sudah lepas dari sanksi FIFA. Sementara itu, PSM Makassar kata dia masih memiliki sejumlah sengketa yang perlu diselesaikan.

Hal itu disampaikan Ferry pada Rabu (6/8/2025) atau dua hari jelang bergulirnya Super League 2025.  “Semen Padang sudah menyelesaikan dan sudah juga disampaikan kepada FIFA, bahwa portalnya itu di FIFA biasanya membutuhkan banyak hari,” kata Ferry.

Kedua tim semula disanksi FIFA dilarang mendaftarkan pemain baru di bursa transfer musim ini karena masih memiliki masalah seperti sengketa keuangan dengan pemain atau pelanggaran regulasi.

“Tapi ada regulasi, ada ketentuan yang baru di FIFA, maksimal empat hari kerja mereka ada yang namanya automatic clearance. Jadi harusnya automatic clearance ini berapa hari ke depan ini akan beres seperti yang saya sampaikan minggu lalu,” katanya.

Berbeda dengan Semen Padang yang sudah menyelesaikan sengketanya di FIFA, PSM justru masih terbelenggu masalah dengan mantan pemainnya, Willem Jan Pluim. Sengketa ini coba diselesaikan, namun dua hari menjelang kick-off Super League hal itu tak kunjung rampung.

“Kalau PSM memang masih belum istilahnya sepakat. Itu lebih tepatnya sengketa kepada (Wiljan) Pluim ada perpindahan transfer yang masih belum clear,” ucap Ferry menjelaskan.

Apabila Juku Eja, julukan PSM gagal menyelesaikan persoalan ini sebelum kick-off, maka besar kemungkinan mereka tidak bisa memainkan pemain-pemain baru yang mereka rekrut di awal musim ini.

“Terus untuk klub-klub yang nantinya masih belum selesai pencabutan clearance dari FIFA, tentunya kalo per hari ini berarti dua klub tidak dapat mendaftarkan pemain baru,” katanya.

“Jadi pemain yang sudah ada itu masih bisa dimainkan, tapi kalau pemainnya enggak cukup, ya tentunya sanksinya akan semakin berat,” pungkasnya.

Komentar