Servis Jadi Senjata Rybakina Jungkalkan Sabalenka di Cincinnati Open

Servis Jadi Senjata Rybakina Jungkalkan Sabalenka di Cincinnati Open


Servis pertama jadi senjata unggulan Elena Rybakina saat menyingkirkan unggulan pertama sekaligus favorit juara, Aryna Sabalenka di semifinal Cincinnati Open 2025.

Petenis Kazakhstan itu menang meyakinkan 6-1, 6-4 untuk memastikan tempatnya di partai semifinal, sekaligus menghancurkan proyeksi semifinal ideal antara Sabalenka Vs Swiatek.

“Servis saya hari ini benar-benar menjadi kunci kemenangan,” ujar petenis asal Kazakhstan tersebut. “Kalau dia juga servis dengan baik, mungkin hasilnya akan berbeda. Pertarungan dari baseline juga ketat, dan saya berharap bisa terus bermain seperti ini.”

Juara Wimbledon 2022 itu mencetak 11 ace dan hanya sekali melakukan kesalahan ganda sepanjang pertandingan. Di sisi lain, Sabalenka justru gagal mengonversi lima peluang break point yang ia miliki.

Faktor Pelatih

Kemenangan ini tidak hanya menandai lolosnya Rybakina ke semifinal, tetapi juga menjadi sorotan karena kembalinya pelatihnya, Stefano Vukov, setelah larangan WTA resmi dicabut.

Rybakina tampil dominan sejak awal. Dengan servis yang efisien, ia mampu menekan Sabalenka—yang dikenal memiliki pukulan paling destruktif di dunia tenis putri—hingga sulit keluar dari tekanan.

“Kehadirannya di kotak pelatih sangat berarti. Akhirnya dia bisa kembali mendampingi saya,” kata Rybakina soal Vukov usai laga.

Sebelumnya, Vukov sempat dilarang mendampingi di turnamen WTA dan Grand Slam karena dugaan tindakan kasar terhadap Rybakina. Namun, banding yang diajukan kubu Vukov diterima, sehingga ia kembali bisa duduk di bangku pelatih.

Meski sempat bekerja sama dengan Davide Sanguinetti selama penangguhan, Rybakina konsisten membela Vukov.”Saya tidak pernah merasa diperlakukan buruk olehnya. WTA salah mengambil keputusan,” tegasnya.

Lawan Swiatek di Semifinal

Rybakina kini harus kembali bersiap untuk partai semifinal melawan salah satu kandidat kuat juara, Iga Swiatek.

Petenis unggulan ketiga itu mengamankan tiket empat besar usai mengalahkan Anna Kalinskaya 6-3, 6-4.

Swiatek, yang akhirnya lolos ke semifinal pertamanya di Cincinnati, membutuhkan 93 menit dan lima match point untuk memastikan kemenangan pada hari yang panas terik. Petenis asal Polandia itu memanfaatkan tiga dari 11 peluang break dan menjaga intensitas permainan meski suhu mencapai 30°C.

“Kita harus terbiasa dengan panas seperti ini, apalagi perubahan iklim membuatnya semakin buruk,” ujar peraih enam gelar Grand Slam tersebut.”Pertandingan ini berbeda dibanding pertemuan sebelumnya. Saya hanya fokus bermain dengan solid dan mempertahankan intensitas.”

Sebelumnya, Rybakina memulai musim ini dengan keunggulan head-to-head 4-2 atas Swiatek. Namun, ia kalah di tiga pertandingan berikutnya, yaitu di United Cup di Australia, di Doha, dan Roland Garros.

Sementara itu, Swiatek kini mengoleksi 47 kemenangan musim ini, termasuk gelar Wimbledon beberapa pekan lalu. Lolosnya ke semifinal Cincinnati Open menjadi yang pertama bagi petenis Polandia itu setelah tujuh kali mencoba.

Jika berhasil menyingkirkan Rybakina, Swiatek akan melaju ke final WTA 1000 pertamanya dalam 15 bulan terakhir. Hasil itu juga akan mengamankan tempatnya di WTA Finals penutup musim untuk tahun kelima berturut-turut.

Komentar