Peringatan Kemerdekaan Ke-80 RI pada tahun ini, tak ada upacara meriah di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Apakah ini pertanda apes? Megaproyek senilai Rp466 triliun itu, bukan mangkrak tapi tersendat.
Namun demikian, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pekerjaan pembangunan proyek untuk kontrak tahun jamak (Multi Years Contract/MYC) di IKN, bakalan rampung paling lambat tahun 2026. Artinya, tugas Kementerian PU membangun IKN segera berakhir.
Pembangunan IKN periode 2022 sampai 2024, menjadi andil besar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat pemerintahan Presiden Jokowi.
Memasuki pembangunan IKN Tahap II, kelanjutan pembangunan dialihkan ke Otorita IKN, tinggal menyisakan sejumlah proyek PUPR yang belum rampung.
Saat ini, kata Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, terdapat sejumlah proyek MYC di bawah kementeriannya yang belum rampung. Harapannya, seluruh pekerjaan bisa tuntas paling lambat tahun 2026 mendatang.
“MYC belum selesai semuanya, mudah-mudahan tahun ini. Paling lambat 2026 sudah selesai,” kata Diana, di Jakarta, dikutip Selasa (26/8/2025).
Diana memastikan, tidak ada masalah soal anggaran untuk pembangunan IKN. Adapun sebelumnya, anggaran Kementerian PU untuk menuntaskan proyek di IKN sekitar Rp14 triliun sempat terkena blokir.
Proyek apa saja yang belum tuntas? Diana tidak berbicara banyak. Hanya disebut, salah satu dari proyek tersebut ialah jalan tol. “Jalan tol (yang belum rampung),” ujarnya.
Sebelumnya., Menteri PU, Dody Hanggodo menjelaskan, pemerintah memastikan proyek di IKN tetap berjalan. Kini, semua proyek diamanatkan untuk dilakukan oleh Badan Otorita IKN yang dipimpin Basuki Hadimuljono.
“Kalau kita ya tinggal sisa-sisa pekerjaan yang belum selesai aja fokusnya. Tapi nggak banyak lah itu. Anggaran cukup,” sebut Dody singkat ditemui di Sentra Handayani, Jakarta Timur, Minggu (29/6/2025).