Sidang Kembali Ditunda, Nikita Mirzani Ajukan Penangguhan Penahanan: Kangen Anak

Sidang Kembali Ditunda, Nikita Mirzani Ajukan Penangguhan Penahanan: Kangen Anak


Aktris Nikita Mirzani mengajukan penanguhan penahanan, setelah ditahan selama lebih kurang lima bulan di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu imbas kasus dugaan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan dokter kecantikan Reza Gladys.

Surat penangguhan penahanan itu pun sudah diberikan Nikita Mirzani kepada Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kairul Saleh usai persidangan pemeriksaan saksi, Kamis (21/8/2025).

“Yang Mulia izin saya mau memberikan surat penangguhan saya,” kata Nikita jelang berakhirnya sidang.

Hakim Ketua Kairul Saleh lantas menerima surat dengan map bercorak coklat tersebut dan meminta waktu agar para majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU), berembuk untuk mengambil keputusan.

“Penahanan? Silakan disampaikan. Terima kasih. Alasannya. Jadi, sudah kita terima permohonan untuk penangguhan ya, penuntut umum, penasihat hukum, nanti akan kami musyawarahkan ya,” katanya.

Untuk sementara, Hakim menegaskan Nikita akan tetap kembali ke Rutan Pondok Bambu. Sementara, persidangan kembali ditunda dan dilanjutkan pada Kamis pekan depan dalam agenda pemeriksaan ahli dari jaksa.

“Dan untuk selanjutnya kami tunda hari Kamis tanggal 28 Agustus ya. Untuk saksi dari penuntut umum dan ahli ya. Terdakwa tetap jaga sehat, kembali lagi ke tahanan dan kepada penuntut umum diperintahkan untuk menghadirkan lagi terdakwa pada persidangan yang akan datang. Sidang selesai dan ditutup,” tutur Hakim Kairul Saleh.

Usai sidang, Nikita akhirnya membeberkan alasan dirinya meminta penangguhan penahanan. Ia menyebutkan, penangguhan merupakan hal yang wajar, dan semua terdakwa dapat mengajukannya.

“Soalnya anak sih, karena sudah terlalu lama sih. Maksudnya proses hukumnya sudah masuk bulan ke-6 sudah terlalu lama,” ucap aktris berusia 39 tahun.

Nikita juga berujar kalau penahanan atas proses hukum yang dijalaninya saat ini ialah yang terlama pernah ia rasakan.

“Ini yang terlama, biasanya 1 bulan setengah cukup ini sampai enam bulan,” kata Nikita yang resmi ditahan sejak Selasa, 4 Maret 2025 lalu.
 

Komentar